Mengenal HIV/AIDS, Bagaimana Bisa Tertular dan Apa Gejalanya?


Mengenal HIV/AIDS, bagaimana bisa tertular dan apa gejalanya? (Foto: Pexels/Anna Shvets)
MerahPutih.com - HIV/AIDS merupakan kondisi kesehatan serius yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. HIV (Human Immunodeficiency Virus) menyerang sel imun tubuh, yang melemahkan pertahanan terhadap infeksi dan penyakit.
Jika tidak ditangani, maka HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). Lalu, tahap lanjut yang memicu komplikasi kesehatan berat.
Baca juga:
Bagaimana HIV Bisa Tertular?
HIV menular melalui cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, air mani, dan ASI. Penularan terjadi melalui:
- Hubungan seksual tanpa pengaman dengan pasangan yang terinfeksi.
- Penggunaan jarum suntik secara bersamaan.
- Transfusi darah yang tidak aman.
- Penularan dari ibu ke bayi selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.
Namun, HIV tidak menular melalui kontak sehari-hari seperti berjabat tangan, berbagi makanan, atau menggunakan toilet bersama.
Baca juga:
Apa Saja Gejala HIV?
Pada tahap awal infeksi, gejala HIV sering mirip flu, seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini biasanya muncul 2-4 minggu setelah infeksi dan hilang dalam beberapa minggu.
Seiring perkembangan infeksi, HIV dapat menyebabkan:
- Penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
- Infeksi kulit yang sulit sembuh.
- Sering merasa lelah dan lemah.
- Infeksi oportunistik seperti pneumonia.
Pentingnya Tes HIV dan Pengobatan
Tes HIV menjadi langkah awal untuk mengetahui status kesehatanmu. Jika positif, pengobatan antiretroviral (ARV) bisa memperlambat perkembangan virus, memungkinkan penderita hidup sehat lebih lama.
Mencegah HIV/AIDS dengan perilaku aman dan edukasi adalah kunci untuk melindungi diri serta orang-orang di sekitarmu. Tetap peduli, tetap waspada! (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
