IHSG Merosot Terpengaruh Efek Domino Tiongkok
Rabu, 02 September 2015 -
MerahPutih, Bisnis-Indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung merosot pada pembukaan perdagangan pagi ini mengikuti bursa Wall Street, New York.
Seperti diketahui, perdagangan Wall Street terpuruk menyusul data perekonomian yang negatif. indeks energi S & P turun 3,7 persen, indeks keuangan turun 3,5 persen. Kemudian indeks Dow Jones Industrial Average turun 2,84 persen menjadi 16.058,35, S & P 500 ambles 2,96 persen ke 1.913,85 poin, serta Nasdaq Composite melemah 2,94 persen ke 4.636,11.
Mengikuti Wall Street, IHSG turut terseret dibuka langsung merosot 45,98 poin atau setara satu persen. Senada, indeks saham unggulan LQ45 juga ikut ambruk 11,77 poin atau setara 1,6 persen. Sementara JII melemah 8,74 poin ke 575.
Seluruh sektor berada di zona merah, dengan sektor konsumer memimpin pelemahan paling tinggi yakni sebesar 40,64 poin. Disusul kemudian oleh sektor manufaktur, perkebunan, dan infrastruktur.
Bursa saham dunia jatuh lebih dalam terpengaruh perekonomian Tiongkok tengah melambat. Hal ini memicu aksi jual besar-besaran di seluruh dunia, dari bursa Tokyo sampai New York.
Aksi jual yang massif itu dipicu oleh keluarnya data terbaru manufaktur Tiongkok yang memperlihatkan aktivitas industri Tiongkok stagnan.
indeks aktivitas manufaktur PMI mencapai titik terendah dalam tiga tahun terakhir pada 49,7 yang mengindikasikan terjadi kontraksi pada aktivitas pabrik.
Data itu membuat dunia makin khawatir atas kesehatan ekonomi Tiongkok yang merupakan perekonomian terbesar kedua di dunia, dan melihat hal ini akan mempengaruhi dunia. (Luh)
Baca Juga:
Harga Minyak Turun di Bawah US$50 per Barel
Bursa Saham Tiongkok Rontok Akibat Laporan Palsu Wartawan
Pemerintah AS Revisi Produksi, Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi