Harga Bahan Pangan Semakin Mahal, Anies Siapkan Langkah Strategis
Jumat, 08 April 2022 -
MerahPutih.com - Sejumlah harga bahan pangan di wilayah DKI Jakarta masih mengalami kenaikan di bulan Ramadan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya sejauh ini telah mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok di Ibu Kota.
Baca Juga
Survei SMRC: Pilpres 2024 Diprediksi Diikuti Tiga Calon, Duet Anies-AHY Menang
"Perumusan soal antisipasi kenaikan harga bahan pangan sudah dibahas pekan ini bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)," kata Anies di Jakarta, Kamis (7/4).
Anies mengaku tren kenaikan harga kebutuhan pokok makin hari semakin tinggi. Oleh karena itu, pihaknya mengambil langkah-langkah strategis dengan menambah pasokan pangan, supaya bisa meningkatkan ketersediaan pangan, agar harga bisa lebih terkendali.
Disamping itu. Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI memprediksi harga pangan di Jakarta akan terus naik hingga Idul Fitri tahun ini. Diperkirakan, kenaikan bahan pokok antara 1,39 hingga 40 persen.
Prediksi peningkatan harga tertinggi terjadi pada komoditas minyak goreng curah sebesar 40,35 persen dan untuk minyak goreng kualitas premium mengalami kenaikan lebih dari 100 persen.
Hal ini diakibatkan oleh peraturan Menteri Dalam Negeri yang menetapkan HET minyak goreng curah, serta melepas harga minyak goreng kualitas premium melalui mekanisme pasar.
Baca Juga
Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar dan Anies Menguat, Prabowo Melemah
Penyebab mahalnya minyak goreng curah juga dikarenakan berkurangnya pasokan minyak goreng curah yang masuk ke pasar tradisional. Pasokan yang biasanya masuk 4 kali dalam seminggu menjadi hanya satu kali saja dalam seminggu.
Sementara, peningkatan harga terendah pada komoditas cabe merah besar sebesar 1,39 persen. Harga komoditas hortikultura seperti cabe dan bawang pada Idulfitri tahun ini lebih terjangkau dibandingkan kondisi tahun lalu karena pasokan pada tahun ini cukup baik dan musim penghujan tidak terjadi saat ini.
Lebih lanjut, bahan pangan segar dengan prediksi kenaikan harga tertinggi jelang Idulfitri adalah daging sapi sebesar 16,85 persen. secara keseluruhan, kebutuhan pangan menjelang Ramadhan rata-rata meningkat 3,33 persen dan menjelang Idul Fitri rata-rata meningkat 7,34 persen.
Adapun peningkatan kebutuhan tertinggi menjelang Idulfitri ada pada komoditas telur ayam dan daging sapi sebesar kurang lebih 13 persen. Lalu, peningkatan kebutuhan terendah menjelang Idulfitri pada komoditas beras dan cabe besar sebesar kurang lebih 4 persen. (Asp)
Baca Juga
Anies Minta Pelaksanaan Vaksin Booster Tak Mepet Mudik Lebaran