Gunung Semeru Masih Waspada, Masyarakat Diminta Waspadai Awan Panas Guguran

Selasa, 05 Januari 2021 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Status Gunung Semeru masih berada di level II atau waspada. Masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas dengan radius 1 kilometer dari kawah.

Selain itu, radius 4 kilometer sektor selatan-tenggara juga harus diwaspadai. Sebab, merupakan jalur luncuran awan panas Gunung Semeru.

Baca Juga:

Jarak Luncur Awan Panas Guguran Semeru Capai 11 Kilometer

"Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Berapi Semeru Liswanto dalam keterangan resminya, Selasa (05/01).

Masyarakat juga perlu mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Guguran lava pijar Gunung Semeru teramati dari Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Aktivitas Gunung Semeru meningkat dalam lima hari terakhir, antara lain ditandai dengan adanya guguran lava pijar dari Kawah Jonggring Saloko. (ANTARA FOTO/Seno/foc)
Guguran lava pijar Gunung Semeru teramati dari Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020). Aktivitas Gunung Semeru meningkat dalam lima hari terakhir, antara lain ditandai dengan adanya guguran lava pijar dari Kawah Jonggring Saloko. (ANTARA FOTO/Seno/foc)

Ia berharap masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas. Sebab kini suhunya masih tinggi. Dan yang perlu diwaspadai lagi yakni potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas di daerah Besuk Kobokan.

"Waspada ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru, itu mengingatkan banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," tandas Liswanto.

Secara visual gunung api masih begitu jelas, dengan asap kawah tidak jelas, cuaca cerah hingga berawan. Lalu angin tampak bertiup lemah ke arah selatan dengan suhu udara sekitar 22-23°C.

Baca Juga:

Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Mirip Kejadian 26 Tahun Lalu

Dari analisa kegempaan, terjadi 3 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-19 mm, dan lama gempa 45-90 detik. Juga 5 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-2.5 mm, dan lama gempa 35-60 detik.

"Dan 5 kali Harmonik dengan amplitudo 2-14 mm, dan lama gempa 151-452 detik," terang Liswanto. (Andika/Jawa Timur)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan