Gunung Semeru 6 Kali Erupsi hingga 05.53 WIB, Tinggi Letusan sampai 700 Meter
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan 700 meter di atas puncak pada Selasa (21/10) pagi. (ANTARA/HO-PVMBG)
MerahPutih.com - Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur enam kali erupsi sejak Selasa (21/10) dihi hari WIB. Demikian dilaporakan Pos Pengamatan Gunung Semeru.
Adapun tinggi letusan hingga 700 meter di atas puncak.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 05.53 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl)," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dikutip dari Antara.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.
Erupsi juga terjadi pukul 05.32 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.
Baca juga:
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1,2 Kilometer
"Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," katanya.
Erupsi juga tercatat pada pukul 05.21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak, serta pukul 00.35 WIB, pukul 00.23 WIB, dan pukul 00.20 WIB.
Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar," ujarnya.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Semeru Masih Terus Erupsi, Hari Ini 16 Kali Batuk Letusan Tertinggi 4,7 KM
Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Kabupaten Agam Terdampak Abu Vulkanis
Gunung Semeru 8 Kali Erupsi Selasa Dini Hari sampai Pagi, Tinggi Letusan hingga 1 Km
Bupati Lumajang Perpanjang Status Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru hingga 2 Desember
PVMBG Larang Masyarakat Beraktivitas Radius 20 Kilometer dari Puncak Semeru, Petugas Catat 44 Kali Gempa Letusan Selama 6 Jam Terakhir
Semeru Hantam 204 Hektare Lahan Pertanian Warga, BNPB Ungkap Tiga Orang Luka Berat Terjebak Material Vulkanik
Erupsi Gunung Semeru, BNPB Larang Warga Berwisata Melihat Letusan
Gunung Semeru Erupsi, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Kurangi Risiko Bencana
Gunung Semeru Catat 32 Kali Gempa hingga Hari ini, Warga Diminta Kurangi Aktivitas di Sekitar Lokasi
Siaga Maksimal Erupsi Awan Panas Semeru, Jauhi Titik-Titik Rawan Ini