Gibran Potong TPP ASN 30 Persen untuk Tutupi Defisit Anggaran APBD Solo

Jumat, 30 Juli 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengambil kebijakan memotong 30 persen Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ribuan ASN di Pemkot Solo.

Total anggaran terkumpul senilai Rp 19 miliar untuk menutup defisit anggaran APBD-Perubahaan 2021 mencapai Rp 92 miliar, untuk menagani COVID-19 sampai akhir tahun 2021.

Baca Juga

Maksimalkan Lahan Kampung untuk Pertanian, Mentan Beri Gibran Alsintan Rp 1,7 Miliar

Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo mengatakan pemotongan 30 persen TPP ASN Pemkot Solo untuk sebagai suai menutup defisit anggaran Rp 92 miliar. Hal itu dilakukan dalam menangani COVID-19 sampai akhir tahun ini.

"Kebijakan itu sudah disetujui antara Banggar (badan anggaran) DPRD dan tim TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)," kata Budi, Jumat (30/7).

Dikatakannya, dalam rapat banggar dengan TAPD di DPRD sudah menyetujui soal pemotongan 30 persen TPP ASN. Wali Kota Solo yang mengusulkan itu. Kemudian DPRD menyetujuinya.

"Total pengurangan atau penyesuaian TPP ASN tersebut sebesar Rp 19 miliar untuk menutupi defisit anggaran APBD-Perubahan 2021 senilai Rp 92 miliar," kata dia

Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, Jumat (30/7). (MP/Ismail)

Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, Jumat (30/7). (MP/Ismail)

Anggota DPR Solo, kata dia, ada yang mengusul agar TPP ASN tenaga kesehatan (nakes) tidak dipotong karena mereka garda terdepan menangani COVID-19. Namun, soal kebijakan pengecualian itu keputusannya ada di Wali Kota Solo.

"Rasionalisasi anggaran tidak hanya dari TPP ASN, tetapi juga sejumlah anggaran fisik ditunda dialihkan ke penangganan COVID-19," papar dia

Ia menambahkan anggaran perjalanan dinas, makan dan minum jamuan tamu juga dialihkan untuk menutup defisit APBD karena COVID-19. Dengan demikian defisit anggaran bisa tertutupi.

Suami Selvi Ananda itu mengatakan saat ini dalam kondisi darurat butuh manuver darurat. Ia mengaku baru menghitung anggaran untuk menutupi defisit anggaran dalam menangani COVID-19 sampai akhir tahun.

"Ini masa darurat, saya harus alokasikan dana (pemotongan TPP ASN) juga untuk penanganan COVID-19. Soal detailnya Pak Sekda (Ahyani) yang lebih tahu," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Luhut Soroti Angka Kematian COVID-19 di Solo, Ini Kata Gibran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan