Asosiasi Pastikan Pengemudi Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Bukan Anggota Mereka
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menerima dan berdialog dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Minggu (31/8/2025). ANTARA/Dokumentasi Pribadi
MerahPutih.com - Asosiasi Pengemudi Ojek Online (Ojol) Garda Indonesia menegaskan para pengemudi beratribut ojol yang bertemu Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka di Istana Wapres, Minggu (31/8) lalu, bukan anggota asosiasi.
"Iya (enggak kenal). Enggak ada yang mengetahui dari kelompok mana mereka mewakili siapa," kata Ketua Umum (Ketum) Asosiasi Pengemudi ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, dalam keterangannya kepada media, dikutip, Selasa (2/9)
Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia juga menyesalkan mereka yang bertemu dengan Wapres mengklaim hadir mewakili asosiasi ojol terkait kasus kematian driver ojol Affan Kurniawan yang tewas dilindas mobil rantis Brimob.
Baca juga:
Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan
"Karena yang pasti terlembaga, ya kami sebagai asosiasi kami terlembaga dan terdaftar pada negara maupun pemerintah Republik Indonesia. Dan kami saksi mata langsung (insiden yang menimpa Affan)," tandas Igun, sapaan akrab ketum asosiasi itu.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menerima dan berdialog dengan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Minggu siang.
Terlihat dari video yang dilansir Antara, Wapres Gibran mengenakan kemeja batik bernuansa cokelat kuning berdialog dengan setidaknya delapan pengemudi ojol dari berbagai perusahaan transportasi daring, yakni GoJek, Grab, Maxim dan Indrive.
Baca juga:
Jenguk Driver Ojol Korban Bentrokan, Wapres Gibran: Tiga Hari Pulang
Perwakilan pengemudi ojol mengaku senang bisa berdialog dengan Gibran. Mereka menyebut pertemuan itu menjadi kesempatan untuk menyampaikan keresahan akibat menurunnya pendapatan sejak gelombang unjuk rasa besar-besaran beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah justru tadi pertemuannya lebih banyak kita yang meminta, memberi masukan kepada Pak Wapres dan alhamdulillah kita sefrekuensi untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi," ucap seorang pengemudi dalam video itu.
Gibran pun tampak menganggukkan kepalanya seraya mencermati pembicaraan yang disampaikan oleh para pengemudi ojol yang umumnya berusia setengah baya itu. Mantan Wali Kota Solo itu juga terlihat membaca secarik kertas yang disampaikan salah satu pengemudi ojol.
Baca juga:
2 Mitra Ojol Meninggal dan 3 Masih Dirawat di RS Imbas Demo, Ini Nama-namanya
Pertemuan itu berlangsung setidaknya lebih dari satu jam. Pertemuan ini diharapkan dapat membantu Presiden Prabowo Subianto dalam mendinginkan situasi terkini dengan mendengarkan aspirasi masyarakat. (*)
Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat di muka umum merupakan hak konstitusional setiap warga negara. Namun, pelaksanaannya harus dilakukan secara damai, bertanggung jawab, serta menghormati hak orang lain tanpa merusak fasilitas publik maupun mengganggu ketertiban umum.
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Wapres Gibran Jamin Penanganan Bencana Hidrometeorologi di Sumut Dipercepat
Gibran Sambangi Korban Bencana di Agam, Sumbar, Janjikan Pembagian Bantuan Dilakukan Cepat dan Prioritas
Wapres Gibran Rakabuming Serukan Keadilan di Sektor AI di KTT G-20, Harus Bawa Manfaat bagi Negara Pemasok Bahan Baku
Gibran Wakili Prabowo di KTT G20 Afrika Selatan, Ini Agenda Yang Dibawa
Gibran Gantikan Prabowo Terbang ke KTT G-20 di Afrika Selatan, Go International Berpidato soal Isu Global di Depan Pemimpin Dunia
[HOAKS atau FAKTA] : Surat sudah di Tangan DPR, Wapres Gibran Resmi Dimakzulkan dari Jabatannya
RUU Transportasi Online Masuk Prolegnas 2026, DPR Kejar Keadilan Status Pengemudi dan Transparansi Algoritma
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Budi Arie Bakal Gabung ke Gerindra, PDIP: Sambil Bonceng Dengan Nitip Pak Gibran
Wapres Gibran Melayat PB XIII, Ditemani Gubernur dan Kapolda Jateng