Gandeng TikTok, WHO Cegah Informasi Hoaks Seputar Virus Corona
Minggu, 01 Maret 2020 -
ORGANISASI Kesehatan Dunia WHO tentunya ingin menghentikan sejumlah kesalahan informasi tentang virus corona. Terkait hal itu, WHO pun lantas mengambil langkah yang mengejutkan.
Dilansir dari laman engadget, WHO telah bergabung dengan tiktok, dan mengunggah video pertamanya, dengan tujuan untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 atau virus corona, dan meluruskan sejumlah kabar tentang corona.
Baca Juga:
Bungkam Penebar Hoax Corona, Tiongkok Gunakan WeChat dan Twitter

Pada video tersebut, WHO menjelaskan bagaimana kamu bisa melindungi diri dan orang lain terhadap virus corona. Seperti halnya cara menggunakan masker dan seberapa perlu masker dipakai atau tidak. Disamping itu, WHO juga menekankan bahwa kamu tak memerlukan masker jika tak mengalami gejala.
Baca Juga:
Cara Samsung Tetap Kokoh di Tengah Dampak Virus Corona
Video dari WHO tersebut tak akan bersaing dengan tutorial dance terbaru atau video komentar politik, justru video itu mendapatkan banyak perhatian dari pengguna TikTok. Terbukti dari video awal yang memiliki 6,5 juta viewers, sedangkan video yang kedua memiliki lebih dari 252.000 viewers.

Terkait video tersebut, Gizmodo mecatat ini bukan organisasi dunia pertama yang menggunakan TikTok untuk melawan informasi yang salah.
Karena sebelumnya The Red Cross dan UNICEF telah aktif. Namun, penting bagi WHO untuk bergabung dengan berbagai jejaring sosial sejak awal.
Terkait virus corona sendiri, sebelumnya ada salah satu pengguna TikTok yang secara salah mengklaim telah terinfeksi virus atau menyebarkan kepanikan. Hal itu pun memberikan efek yang sangat merugikan masyarakat, karena TikTok merupakan salah satu aplikasi dengan pengguna terbesar di dunia.
Menanggapi hal itu, TikTok telah menyediakan akses cepat ke sumber terpercaya, termasuk WHO, untuk orang yang mencari tagar Corona. Kehadiran WHO sendiri akan sangat penting untuk memberikan fakta-fakta yang jelas terkait virus corona. (Ryn)
Baca Juga:
Viral! Hindari Virus Corona, Perempuan Ini Gunakan Kostum Jerapah Ke Rumah Sakit