Bungkam Penebar Hoax Corona, Tiongkok Gunakan WeChat dan Twitter

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 25 Februari 2020
Bungkam Penebar Hoax Corona, Tiongkok Gunakan WeChat dan Twitter

Tiongkok membungkam penebar berita hoax tentang corona di twitter dan wechat (foto: pixabay/mohamed_hassan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PEMERINTAH Tiongkok melacak orang-orang di platform media sosial seperti Twitter dan WeChat, yang membagikan informasi yang dianggap negatif oleh para pejabat tentang wabah virus corona.

Masalah kebebasan berekspresi serta menyebarkan informasi di Tiongkok memang bukan hal baru. Tapi menurut Vice, sejumlah orang yang menyebarkan informasi terkait virus corona mendapat tanggapan, baik langsung maupun tak langsung dari pemerintah Tiongkok.

Baca Juga:

Cara Samsung Tetap Kokoh di Tengah Dampak Virus Corona

Pemerintah Tiongkok lakukan tindakan tegas pada penebar berita negatif tentang corona (Foto: pixabay/free-photos)

Belakangan ini virus corona memang menjadi topik panas di Tiongkok, seperti halnya protes yang dilakukan di dunia maya terkait kematian whistleblower virus tersebut, Li Wenliang.

Dua jam usai kematian Li, ada sekitar 2 juta unggahan kemarahan yang dihapus dari situs media sosial Tiongkok Weibo.

Unggahan yang dihapus itu, menggunakan tagar yang berbunyi seperti halnya 'saya ingin kebebasan dalam berpendapat'.

Namun menurut Vice, pembungkaman itu mulai sering terfokus pada unggahan yang dilakukan individu, bahkan pada unggahan yang cendrung biasa-biasa saja.

Baca Juga:

Viral! Hindari Virus Corona, Perempuan Ini Gunakan Kostum Jerapah Ke Rumah Sakit

Seperti yang dilansir dari laman The Verge, seorang pria asal Tiongkok yang tengah berlibur di California, Amerika Serikat, mengaku tengah berdiskusi lewat WeChat tentang virus corona dengan keluarganya di Wuhan, dia mendapatkan peringatakan bahwa ada seseorang di Shanghai tengah berusaha mengakses akun WeChatnya.

Sementara itu ada pula pria lain yang berasal dari Dongguan, yang ponselnya disita pihak berwajib, lantaran komentarnya di twitter yang dianggap menyerang pemerintahan Tiongkok.

Virus corona telah memakan banyak korban jiwa (foto: propakistani)

Tak hanya itu, dia juga dipaksa menandatangani surat pernyataan, untuk tak mengulangi lagi perbuatan ancaman seperti yang sudah dilakukan.

Saat ini, virus corona telah merenggut korban jiwa sekitar 2.600 orang, dan terdapat lebih dari 79 ribu orang yang terinfeksi virus tersebut, sejak pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok di bulan Desember 2019.

Pemerintah Tiongkok pun telah dikritisi lantaran tak menangani penyebara virus itu dengan benar. Salah satunya yakni dengan menyensor pemberitaan soal situasi di Wuhan, serta menghapus berbagai unggahan di media sosial dari penduduk Wuhan yang melaporkan kondisi terbaru di area tersebut.

Lalu penggunaan Virtual Private Network VPN pun kian dipersulit, lantaran banyak warga Tiongkok yang menggunakan VPN guna menghindari penyensoran di internet oleh pemerintah. (Ryn)

Baca Juga:

Cegah Virus Corona, Tiongkok Lakukan Cuci Uang

#Virus Corona #Berita Hoax
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
ART Ahmad Sahroni dikabarkan luka parah akibat dikeroyok massa saat penjarahan. Apakah informasi tersebut bisa dibenarkan?
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
Indonesiaku
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Drivel ojol yang bertemu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, merupakan anggota PSI. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya ingin melunasi utang rakyat Indonesia dengan uang pribadinya. Namun, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan meresmikan SIM seumur hidup. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Sabtu, 19 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Perlu Perpanjang 5 Tahun, Prabowo Resmikan SIM Seumur Hidup
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Australia dan Amerika panik, karena Prabowo mengizinkan Rusia membangun pangkalan militer di Indonesia. Lalu, apakah hal itu benar?
Soffi Amira - Jumat, 11 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Australia dan Amerika Panik, Prabowo Izinkan Rusia Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Prabowo dikabarkan memerintahkan Kapolri untuk menangkap Jokowi. Hal itu buntut dari kasus dugaan ijazah palsu. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Senin, 07 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Perintahkan Kapolri Tangkap Jokowi karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Puas dengan Pramono Anung, Warga Jakarta Mau Pindah ke Jawa Barat
Warga Jakarta ingin pindah ke Jawa Barat, karena tidak puas dengan kepemimpinan Pramono Anung. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 27 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Tak Puas dengan Pramono Anung, Warga Jakarta Mau Pindah ke Jawa Barat
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Mengandung Babi, Sertifikat Halal Produk McDonald’s Dicabut di Indonesia
Sertifikat McDonald's Indonesia kabarnya dicabut. Hal itu dikarenakan makanan tersebut mengandung babi.
Soffi Amira - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Disebut Mengandung Babi, Sertifikat Halal Produk McDonald’s Dicabut di Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ijazah Jokowi Hilang, padahal Mau Ditampilkan ke Publik
Ijazah Jokowi dikabarkan hilang. Padahal, ijazah tersebut akan ditampilkan ke publik. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 10 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ijazah Jokowi Hilang, padahal Mau Ditampilkan ke Publik
Bagikan