Figur Kelinci Erianto di Hiruk-Pikuk Kehidupan Urban

Senin, 21 Agustus 2023 - Yudi Anugrah Nugroho


KELINCI super gemas terpancang di galeri Vice & Virtue (V&V) Jakarta Art Hub, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8). Tentu bukan hewan, tetapi figur Kelinci di lukisan karya Erianto bertajuk Collective Chemistry.

Figur kelinci biru dengan dua gigi ikonik sedang berpose berlatar warna hitam langsung menyapa begitu masuk ruang pamer V&V. Lukisan itu diapit dua figur Kelinci berkacamata di kanannya dan Kelinci bersama vas bunga di kiri.

Baca juga:

Menikmati Pameran Seni Luar Ruangan di Jakarta Art Gardens

Selain tiga figur itu, masih ada dua lukisan Kelinci di bathtub berjudul Ngadem 1 dan 2. "Kelinci itu simbol kelembutan. Dalam artian, kita sekarang berada di dalam situasi hiruk pikuk tapi kan butuh sesuatu hal bersifat lembut. Salah satunya lewat figur kelinci. Kan dari anak kecil, dewasa, dan orang tua suka kelinci. Kelinci simbol persatuan," kata Erianto kepada Merahputih.com.

Erianto
Erianto berpose di salah satu karyanya. (MP/Ronggo)

Pada pameran merayakan pembukaan galeri V&V tersebut, Erianto menampilkan 18 karya merayakan interaksi dinamis dari keragaman kehidupan dan hubungan rumit mengikat di alam semesta. Selain figur kelinci, ada pula figur hewan lain, seperti panda, ikan, dan ada pula sosok populer Mickey Mouse dilukis sedang bermain lato-lato, serta tumbuhan.

Baca juga:

Healing ke Pameran Seni

Melalui interaksi harmonis antara kehidupan sosial dan lingkungan sekitar, lanjut Erianto karya-karyanya merangkum gerak eksistensi tiada henti agar setiap elemen saling melengkapi dan menciptakan satu kesatuan utuh bak roda kehidupan. "Kehidupan boleh mati tapi seni tetap terjaga," kata Finalis UOB Painting of the Year itu saat membuka pameran.

Selain figur, objek kecil-kecil di belakang figur sebagai latar belakang juga punya peran penting sebagai hasrat, curahan, dan emosi melalui grafiti, sketsa, serta media ekspresif lainnya. Sinergi kuat antara figur dan latar belakang tersebut membentuk ikatan kesatuan tidak terpisahkan dalam setiap karya Erianto.

Erianto
Seorang pengunjung sedang memfoto anaknya di bawah karya Erianto. (MP/Ronggo)

“Di UOB, kami terus membuka peluang bagi perupa di tanah air untuk mempersembahkan karya-karya terbaik di panggung seni rupa melalui kreativitas tanpa batas. Kami harap melalui pameran ini, publik dapat terinspirasi untuk menghargai perbedaan dan saling merangkul menciptakan solidaritas,” kata Head of Corporate Communications UOB Indonesia Maya Rizano.

Pameran ini punya magnet bagi sesiap jika ingin merasakan keragaman dan pengalaman hidup sehingga mendorong empati, kasih sayang, dan tanggung jawab bersama terhadap pelestarian dan peningkatan dunia.

“Sebagai pemilik V&V, saya sangat senang berbagi secercah harapan dengan dunia. Galeri kami berdiri sebagai bukti kekuatan ekspresi artistik, tempat perlindungan kreativitas tidak mengenal batas. Dengan setiap sapuan kuas, pahatan, dan foto, kami bertujuan untuk menyalakan percikan inspirasi dan mengobarkan api imajinasi,” pungkas founder V&V Gallery Wilian Robin. (*)

Baca juga:

Pameran Seni 'Constellations: Global Reflections' Bali Resmi Dibuka

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan