Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer

UAG digelar selama satu bulan penuh. (Foto: dok/UAG)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SEBUAH inisiatif seni dan budaya terbaru resmi hadir di Ubud lewat peluncuran Ubud Art Ground (UAG). Inisiatif akan diperkenalkan kepada publik melalui pameran perdana bertajuk PARALLELS: Legacies in Flux. Pameran ini akan digelar mulai 11 Juli hingga 10 Agustus 2025, bertempat di Gudang Kayu, Batu Kurung Estate, dengan mempersembahkan karya-karya yang mempertemukan seniman asal Bali dan Tiongkok dalam sebuah percakapan visual lintas budaya.

PARALLELS: Legacies in Flux mengangkat tema persinggungan dan perbedaan antara tradisi seni rupa kedua wilayah, mulai dari gaya klasik seperti lukisan Batuan dan Kamasan dari Bali, hingga sejarah lukisan tinta khas Tiongkok. Semua dipresentasikan dalam pendekatan kontemporer yang relevan dengan zaman sekarang. Ini menjadi momen langka bagi publik untuk menyaksikan bagaimana nilai-nilai tradisi diolah menjadi ekspresi artistik masa kini.

Lebih dari 50 seniman turut terlibat dalam pameran ini, termasuk nama-nama besar seperti I Made Djirna, Satya Cipta, Made Wianta, dan Kemal Ezedine, bersama dengan sejumlah seniman muda dari Bali dan Tiongkok. Selama sebulan penuh, pameran akan dilengkapi dengan program-program tambahan seperti diskusi terbuka, tur kuratorial, pertunjukan musik, pasar seni, dan lokakarya interaktif.

Baca juga:

Menilik Pameran Seni Rupa Bertajuk Beyond Imagination di Gedung JDC Jakarta



“Lewat UAG, kami ingin menciptakan ruang yang terbuka dan inklusif bagi pelaku, penikmat, serta komunitas seni dan budaya. Harapannya, UAG bisa menjadi titik temu antargenerasi dan antarbudaya, serta mendukung tumbuhnya ekosistem seni yang berkelanjutan,” ujar Direktur Yayasan Satya Djaya Raya Yulia Kurniawan.

Ubud Art Ground didirikan untuk menjadi jembatan pertukaran budaya dan pembelajaran seni antara Indonesia dan komunitas global, dengan menyoroti dinamika antara akar tradisi dan ekspresi modern dalam lanskap seni Asia masa kini.(far)

Baca juga:

Pameran ART SURA 2025 Bakal Tampilkan 172 Seniman dan 236 Karya Seni

#Seni #Seni Rupa #Pameran Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Fun
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
JICAF 2025 berlangsung 18 September - 5 Oktober 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Indonesia
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Tahun ini merupakan pelaksanaan SIPA ke-17.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
ShowBiz
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Kehadiran pertunjukan ini kembali menegaskan bahwa karya-karya Pram tidak hanya bersifat abadi, tetapi juga tetap relevan.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Bagikan