Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Ilustrator Muhammad Taufiq atau yang lebih dikenal dengan nama Emte.(foto: dok VoxPP/Nick Hano)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — “MEMANGNYA kenapa kalau sendiri?” kata ilustrator Muhammad Taufiq atau yang lebih dikenal dengan nama Emte saat menyapa jurnalis dalam acara peluncuran dan pembukaan pameran tunggal bertajuk Life As I Know It di Galeri dia.lo.gue, Jakarta Selatan, Rabu (16/7) sore. Pertanyaan itulah yang menjadi ide sederhana dai buku ilutrasi terbaru yang ia rilis.

Lewat karya ilustrasi dengan goresan cat air ini, Emte seolah ingin menggugat komentar nyinyir yang menyebut kesendirian sebanding dengan kesepian.

Lewat observasi nan jeli, dan diselingi humor, Emte membawa pembaca ke ‘dunia kesendirian’ yang nyatanya tidaklah membuat merasa kesepian. Life As I Know It adalah buku kedua dari serial buku ilustrasi Life As We Know It yang diterbitkan pada 2023. Life As I Know It menampilkan lebih dari 250 ilustrasi cat air yang menyuguhkan pengalaman personal.

Sebagai seniman yang lahir, tumbuh besar, dan bekerja di Jakarta, Emte menghadirkan ilustrasi kegiatan-kegiatan sehari-hari, mulai dari bersantai di rumah, makan di restoran, nonton di bioskop, melihat konser, hingga pergi liburan, yang dilakukan sendirian.

“Bagi saya, melakukan aktivitas sendiri itu tidak aneh dan tidak menyedihkan. Saya happy dan enjoy menjalaninya. Bukan berarti kita tidak butuh orang lain. Namun, jika kita bisa menikmati kesendirian kita, kehadiran orang lain jadi terasa bermakna,” katanya.

Baca juga:

Lukisan Kesibukan Jalanan Jakarta dalam Pameran Tunggal Emte ‘REST.LESS.NEST: Life in a Megacity’



Emte menyampaikan kisah kesendiriannya dengan cermat dalam buku ini. Hari ‘going solo’ dimulai dengan bangun tidur sendiri, menikmati momen ‘mengumpulkan nyawa’ sendirian. Bersiap di kamar mandi, menikmati bengong di dalamnya, sampai rasa lega tanpa ada orang lain yang menggedor pintu kamar mandi dan menyuruh untuk bergegas di pagi hari. Sungguh merupakan sebuah kemewahan dari kesendirian.

life as i know it
Karya ilutrasi Emte dalam 'Life As I Know It'.(foto: dok VoxPP/nick hano)



Seiring hari berlanjut, Emte menggambarkan menjalani kesendirian dalam berbagai kegiatan harian lainnya. Pergi thrifting sendiri, makan di restoran atau kafe sendiri, menikmati film di bioskop sendirian saja, dan tentunya traveling solo. Setiap ilustrasi memperlihatkan seorang yang sendirian di tengah lautan manusia, tapi tak tampak menyedihkan. Setiap dari mereka terlihat puas, menikmati diri, dan tak memusingkan kesendirian mereka.

Dikenal melalui kejenakaannya bermain warna, berbahasa visual dan mengulik ‘plesetan’ kata, Emte mengungkapkan kekuatan bahasa visual untuk berkomunikasi melintasi budaya. “Sebetulnya memang sangat menantang untuk berkomunikasi hanya lewat gambar, tanpa menggunakan kata-kata. Namun, saya merasa fenomena hidup sendiri ini memang lazim terjadi di kota-kota besar di dunia. Oleh karena itu, saya pikir siapa pun yang melihat gambar-gambar ini tetap bisa merasakan pengalamannya,” imbuhnya.

Peluncuran buku Life As I Know It juga disertai dengan pameran tunggal perdana Emte di Galeri dia.lo.gue. Menurut Engel Tanzil, Co-Founder dia.lo.gue, kolaborasi bersama Emte ini sejalan dengan misi galeri untuk menjadi ruang yang inklusif untuk seni, desain, dan budaya.

life as i know it
Emte membawa sudut pandang kesendirian dalam 'Life As I Know It'. (foto: VoxPP/Nick Hano)



"Kami sangat antusias untuk menampilkan karya-karya Emte. Setiap ilustrasi yang ada di dalam buku Life as I Know It akan dapat kita lihat di pamerannya. Bahkan, kalau kamu beruntung, kamu bisa berjumpa langsung dengan Emte. Harapan saya, semoga pengunjung bisa melihat proses panjang yang dilalui oleh seorang ilustrator sejak masa kecilnya, hingga inspirasi dari kesehariannya lewat berbagai ukuran kertas, warna, hingga referensi,” ujarnya.

Engel mengingatkan, selain pameran, akan ada juga program workshop dan talkshow bersama Emte. Kamu bisa cek ikuti informasinya di Instagram @emteemte dan @dialogue_arts.

Pameran Life As I Know It digelar mulai 16 Juli hingga 17 Agustus 2025. Pameran ini dibuka untuk publik secara gratis. Sementara itu, buku Life As I Know It bisa kamu dapatkan di dia.lo.gue shop dan seluruh gerai Gramedia di Indonesia serta lokapasar Gramedia Official Store.(dwi)

Baca juga:

Aharimu Buka Pameran Seni Solo Bertajuk 'Figure A'

#Seni #Pameran Seni #Seni Rupa
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Galeri di Art Jakarta 2025 ini menarik perhatian pengunjung. Pameran seni itu sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Soffi Amira - Senin, 06 Oktober 2025
Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Fun
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Area ini seakan menjadi oasis yang mengajak tamu berhenti sejenak, meresapi keindahan seni dan desain yang berpadu harmonis.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Fun
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
JICAF 2025 berlangsung 18 September - 5 Oktober 2025 di The Space, Senayan City, Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 23 September 2025
JICAF 2025: Pameran Ilustrasi Terbesar di Indonesia Hadirkan Pengalaman Seni 'New Heights'
Fun
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Art Jakarta 2025 menghadirkan 75 galeri ternama dari 16 negara, baik dari kawasan Asia maupun luar Asia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer
Indonesia
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Tahun ini merupakan pelaksanaan SIPA ke-17.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
ShowBiz
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Kehadiran pertunjukan ini kembali menegaskan bahwa karya-karya Pram tidak hanya bersifat abadi, tetapi juga tetap relevan.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Bagikan