Ekonomi Belum Stabil akibat Virus Corona, Pemerintah Tunda Kenaikan Tarif Tol 

Rabu, 11 Maret 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan masih menunda penyesuaian atau kenaikan tarif sejumlah ruas jalan tol karena kondisi perekonomian belum stabil.

"Saya kira ini masih kondisi ekonominya juga lagi enggak normal, jadi jangan di-treat sebagai kondisi normal. Kalaupun sudah waktunya (tarif tol) naik, saya akan hold dulu," kata Menteri Basuki saat ditemui di kantor Kementerian PUPR Jakarta, Selasa (10/3), dikutip Antara.

Baca Juga:

KemenPUPR Pekan Depan Sesuaikan Tarif Tol Jakarta-Tangerang

Basuki menilai bahwa kondisi perekonomian baik global maupun nasional yang saat ini tidak kondusif, salah satunya merupakan dampak dari meluasnya wabah virus COVID-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Bank Indonesia pun telah merevisi pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi lebih rendah yaitu pada kisaran 5,0 persen-5,4 persen dari sebelumnya 5,1 persen-5,5 persen.

Mobil melintas di Pintu Tol Solo-Ngawi (MP/Ismail)
Ilustrasi: Mobil melintas di Pintu Tol Solo-Ngawi. (MP/Ismail)

Kondisi tersebut, menurut dia, harus dianggap sebagai kondisi yang tidak normal, sehingga tarif tol yang seharusnya dilakukan penyesuaian pun harus ditunda.

"Kita lihat. Kalau itu memang sudah waktunya, tapi kalau masih dalam kondisi tidak normal gini, saya akan ambil kebijakan," kata Basuki.

Baca Juga:

Kemenhub Usulkan Tak Ada Perbedaan Tarif Tol Jakarta-Cikampek Layang

Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk telah mengusulkan ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR untuk menyesuaikan tarif di tiga ruas tol dalam waktu dekat.

Ketiga ruas tol itu, yakni ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa sepanjang 34,4 kilometer (km), ruas Surabaya-Gempol sepanjang 45 km, dan ruas tol Palimanan-Kanci sepanjang 26 km.

Jasa Marga menyebutkan bahwa penyesuaian tarif ini memang dilakukan pada setiap periode waktunya, baik di tahun ganjil atau genap. Penyesuain tarif ruas jalan tol terjadi terjadi salah satunya seiring dengan inflasi. (*)

Baca Juga:

Mulai Berbayar Besok, Ini Dia Tarif Tol Pasuruan-Probolinggo

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan