MTI Desak ERP Jakarta Fokus Kawasan, Hindari Jebakan Macet

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
MTI Desak ERP Jakarta Fokus Kawasan, Hindari Jebakan Macet

Foto udara sejumlah kendaraan antre di gerbang tol Prambanan, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2025). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/nym.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyarankan agar sistem Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta diterapkan di area yang sudah terlayani angkutan umum massal, bukan hanya di koridor tertentu.

Ketua MTI Jakarta, Yusa Cahya Permana, menjelaskan bahwa pendekatan berbasis koridor berpotensi memindahkan kepadatan lalu lintas ke jalan alternatif tanpa mengurangi jumlah kendaraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penerapan ERP berbasis kawasan dianggap lebih efektif dan berkelanjutan.

“Secara ideal, ERP sepatutnya diterapkan melingkupi sebuah kawasan dan bukan berupa koridor,” ujar Yusa, Jumat (18/7).

Baca juga:

Tol Klaten-Prambanan Masih Gratis Sejak 2 Juli, 15.236 Kendaraan Melintas

Namun, jika ERP tetap dimulai dengan skema koridor, MTI merekomendasikan kombinasinya dengan strategi manajemen transportasi lain.

Misalnya, integrasi dengan Sistem Kontrol Lalu Lintas Pintar (ITCS) untuk mengelola distribusi lalu lintas di luar koridor ERP, serta penerapan Sistem Tilang Elektronik (ETLE) untuk menjaga kedisiplinan lalu lintas di area yang belum dikenakan pungutan.

Yusa menekankan bahwa ERP berbasis koridor harus menjadi langkah awal menuju sistem berbasis kawasan untuk mencegah perpindahan volume lalu lintas yang justru memperparah kemacetan di titik lain.

MTI memandang ERP lebih dari sekadar teknologi dan pungutan; ini adalah cerminan keberanian politik untuk menata ulang hak ruang jalan. Tujuannya adalah mengembalikan jalan kepada pejalan kaki, pesepeda, pengguna angkutan umum, dan masyarakat yang selama ini kehilangan ruang akibat dominasi mobil pribadi.

Baca juga:

Legislator PKB Sebut Panja Jalan Tol Bisa Optimalkan SPM Penyelenggara Layanan

MTI menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyiapkan sistem ERP dan manajemen parkir sebagai bagian dari strategi mobilitas yang berlandaskan keadilan ruang dan efisiensi.

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta pada Juni lalu menyatakan belum akan memberlakukan kebijakan ERP. Mereka masih fokus pada peningkatan sarana dan prasarana transportasi umum massal.

Sebagai informasi, ERP adalah sistem yang mengendalikan kepadatan lalu lintas dengan memungut retribusi elektronik dari pengguna kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan tertentu Jakarta pada jam sibuk. Harapannya, warga Jakarta dan komuter akan enggan membawa kendaraan pribadi ke pusat kota, sehingga kemacetan berkurang.

#Jalan Tol #Tarif Jalan Tol #Penutupan Jalan Tol
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera
Mantan Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) (Persero) Bintang Perbowo (kedua kanan) bersama mantan Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi PT HK (Persero) M Rizal Sutjipto (kedua kiri) dikawal petugas KPK saat dihadirkan sebagai tersangka pada konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 06 Agustus 2025
KPK Tahan Dua Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans Sumatera
Indonesia
Tarif Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Berlaku 6 Agustus 2025, Segini Nominalnya
Tarif jalan tol Klaten-Prambanan resmi berlaku 6 Agustus 2025. Untuk pengendara golongan I, akan dikenakan tarif sebesar Rp 57.000.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Tarif Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Berlaku 6 Agustus 2025, Segini Nominalnya
Indonesia
MTI Desak ERP Jakarta Fokus Kawasan, Hindari Jebakan Macet
ERP berbasis koridor harus menjadi langkah awal menuju sistem berbasis kawasan untuk mencegah perpindahan volume lalu lintas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Juli 2025
MTI Desak ERP Jakarta Fokus Kawasan, Hindari Jebakan Macet
Indonesia
Tol Solo-Jogja Seksi Prambanan-Klaten Masih Gratis Tapi Saldo E-Toll Jangan Kosong, Ini Alasannya!
Tarif tol seksi Prambanan-Klaten masih gratis hingga ditetapkan besarannya nanti oleh Menteri Pekerjaan Umum
Wisnu Cipto - Rabu, 02 Juli 2025
Tol Solo-Jogja Seksi Prambanan-Klaten Masih Gratis Tapi Saldo E-Toll Jangan Kosong, Ini Alasannya!
Indonesia
Libur Tahun Baru Islam, Ratusan Ribu Kendaraan Tumpah Ruah Tinggalkan Jabodetabek
Berbeda dengan arah Timur, lalu lintas ke Merak melalui GT Cikupa justru sedikit menurun 5,3%
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Libur Tahun Baru Islam, Ratusan Ribu Kendaraan Tumpah Ruah Tinggalkan Jabodetabek
Indonesia
33 Ruas Tol yang Dapat Diskon 20 Persen Saat Long Weekend Besok
Diskon berlaku bagi pengguna jalan tol yang melakukan perjalanan jarak jauh secara langsung tanpa keluar di gerbang tol antara.
Wisnu Cipto - Kamis, 26 Juni 2025
33 Ruas Tol yang Dapat Diskon 20 Persen Saat Long Weekend Besok
Video
Ngeri! Supir Truk Nyaris Jatuh dari Jembatan Tol di China Akibat Longsor
Jembatan di jalan tol G76 Xiarong, Provinsi Guizhou, China barat daya, ambruk pada Selasa (24/6/2025) pagi akibat tanah longsor yang dipicu hujan deras berkepanjangan. Namun, sebuah truk nyaris jatuh dari bagian jembatan yang ambruk. Kepala kendaraan itu tergelantung, sedangkan bodinya masih tertahan aspal jembatan. Bagaimana nasib supir truk itu langsung aja simak video ini
Wiwit Purnama Sari - Kamis, 26 Juni 2025
Ngeri! Supir Truk Nyaris Jatuh dari Jembatan Tol di China Akibat Longsor
Indonesia
Jasa Marga Memohon Maaf Perbaikan Tol Cipularang-Padaleunyi Berpotensi Hambat Lalu Lintas Mulai Hari Ini
Untuk pengerjaan di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi itu dilakukan di jalur menuju arah Bandung dan sebaliknya
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Jasa Marga Memohon Maaf Perbaikan Tol Cipularang-Padaleunyi Berpotensi Hambat Lalu Lintas Mulai Hari Ini
Indonesia
Diskon Tarif Tol 20% Berlaku 10 Hari di Juni-Juli, Catat Waktunya!
Waktu pemberlakuan tarif diskon meliputi saat libur Idul Adha, awal libur sekolah, dan akhir libur sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 04 Juni 2025
Diskon Tarif Tol 20% Berlaku 10 Hari di Juni-Juli, Catat Waktunya!
Indonesia
Akses Tol Langsung KM 25 Jakarta-Merak Bakal Kurangi Macet di Tangerang
Data Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar melalui Gerbang Tol Bitung I sebanyak 19.000 kendaraan dan Gerbang Tol Bitung 20.000 kendaraan per hari.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Mei 2025
Akses Tol Langsung KM 25 Jakarta-Merak Bakal Kurangi Macet di Tangerang
Bagikan