DPRD Soroti Minimnya Retribusi Non-Firebox, Rumah Sakit Masih di Bawah 2 Persen

Jumat, 30 Mei 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Komisi C DPRD DKI Jakarta menyoroti seretnya pendapatan retribusi daerah tahun 2025. Pasalnya realisasi retribusi hingga Mei 2025 masih jauh dari target.

Ketua Komisi C Dimaz Raditya mengatakan, perlu inovasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI dalam menggali potensi pendapatan. Satu di antaranya dari sektor kesehatan dan rumah sakit.

"Pendapatan dari sektor non-firebox rumah sakit masih di bawah 2 persen. Padahal rumah sakit itu tempat yang nggak pernah sepi. Ini potensial banget," ujar Dimaz, Jumat (30/5).

Baca juga:

Pramono Mau Ubah RSUD Jadi Rumah Sakit Internasional, Yakin Pasti Lebih Keren

Tak hanya dari sektor kesehatan, Sekretaris Komisi C Suhud Alynudin menyoroti minimnya pembaruan di Taman Margasatwa Ragunan.

Menurut dia, destinasi wisata keluarga tersebut belum banyak berubah sejak puluhan tahun lalu dan membutuhkan sentuhan baru agar lebih menarik.

"Potensinya besar, tapi dari dulu tampilannya hampir tidak berubah. Sayang kalau tidak dikembangkan lebih baik," kata Suhud.

Baca juga:

Warga Jakarta Bakal Dibebaskan dari Retribusi Jika Pilah Sampah Secara Mandiri

Sementara itu, anggota Komisi C Hardiyanto Kenneth menyoroti lemahnya implementasi Perda tentang Pelestarian Budaya Betawi.

Ia mendorong pengusaha untuk lebih aktif menampilkan identitas budaya lokal di ruang-ruang komersial.

"Kita ingin di setiap gedung, hotel, restoran ada ornamen ondel-ondel. Jangan hanya teori, harus ada pengawasan dan hasil yang nyata," tegas Kenneth.

Komisi C berkomitmen melakukan evaluasi berkala untuk mengoptimalkan pendapatan retribusi, sekaligus memperkuat kualitas layanan publik dan pelestarian budaya Betawi. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan