DPRD Soroti Minimnya Retribusi Non-Firebox, Rumah Sakit Masih di Bawah 2 Persen
DPRD DKI Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Komisi C DPRD DKI Jakarta menyoroti seretnya pendapatan retribusi daerah tahun 2025. Pasalnya realisasi retribusi hingga Mei 2025 masih jauh dari target.
Ketua Komisi C Dimaz Raditya mengatakan, perlu inovasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI dalam menggali potensi pendapatan. Satu di antaranya dari sektor kesehatan dan rumah sakit.
"Pendapatan dari sektor non-firebox rumah sakit masih di bawah 2 persen. Padahal rumah sakit itu tempat yang nggak pernah sepi. Ini potensial banget," ujar Dimaz, Jumat (30/5).
Baca juga:
Pramono Mau Ubah RSUD Jadi Rumah Sakit Internasional, Yakin Pasti Lebih Keren
Tak hanya dari sektor kesehatan, Sekretaris Komisi C Suhud Alynudin menyoroti minimnya pembaruan di Taman Margasatwa Ragunan.
Menurut dia, destinasi wisata keluarga tersebut belum banyak berubah sejak puluhan tahun lalu dan membutuhkan sentuhan baru agar lebih menarik.
"Potensinya besar, tapi dari dulu tampilannya hampir tidak berubah. Sayang kalau tidak dikembangkan lebih baik," kata Suhud.
Baca juga:
Warga Jakarta Bakal Dibebaskan dari Retribusi Jika Pilah Sampah Secara Mandiri
Sementara itu, anggota Komisi C Hardiyanto Kenneth menyoroti lemahnya implementasi Perda tentang Pelestarian Budaya Betawi.
Ia mendorong pengusaha untuk lebih aktif menampilkan identitas budaya lokal di ruang-ruang komersial.
"Kita ingin di setiap gedung, hotel, restoran ada ornamen ondel-ondel. Jangan hanya teori, harus ada pengawasan dan hasil yang nyata," tegas Kenneth.
Komisi C berkomitmen melakukan evaluasi berkala untuk mengoptimalkan pendapatan retribusi, sekaligus memperkuat kualitas layanan publik dan pelestarian budaya Betawi. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Tanggung Kerugian Akibat Pohon Tumbang, Gubernur Pramono: Kami Bertanggung Jawab Penuh
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Subsidi TransJakarta Bikin Pemprov DKI Boncos, Tarif Baru Sedang Dikaji
Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pemprov DKI Gratiskan Sewa Kios Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Selama 6 Bulan
Pramono Pastikan Lahan RS Sumber Waras tak Bermasalah, KPK Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi