DPR Minta Pemerintah Tak Ragu Belajar dari Tiongkok untuk Mengatasi Corona

Jumat, 13 Maret 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyerahkan buku panduan prosedur tetap penanganan virus corona untuk pemerintah Indonesia. Buku tersebut berisi manajerial penanganan corona.

Dasco mengatakan, buku itu dikeluarkan oleh otoritas kesehatan Republik Rakyat Tiongkok.

Baca Juga:

Cegah Corona, Samsung Hadirkan Layanan Bersih-Bersih Gadget

"Buku ini berisi detail tentang pencegahan, pemantauan, diagnosa, dan manajemen pengelolaan penyakit corona, " kata Dasco dalam keterangannya, Jumat (13/3).

Dasco melanjutkan, di dalam buku ini juga terdapat informasi bahan farmasi serta bahan herbal untuk pengobatan penderita yang tertular virus corona.

"Bahan farmasi untuk obat tersebut juga diketahui terdapat pada kandungan beberapa obat yang beredar di Indonesia, serta bahan herbal dibuku tersebut juga ada di Indonesia," imbuh Dasco.

Warga berjalan dengan latar depan spanduk bertuliskan COVID-19 di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/3) yang mengajak warga agar tidak panik tapi tetap waspada terhadap penyebaranCOVID-19. (Antara)
Warga berjalan dengan latar depan spanduk bertuliskan COVID-19 di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (12/3) yang mengajak warga agar tidak panik tapi tetap waspada terhadap penyebaranCOVID-19. (Antara)

Dasco berharap buku ini dapat membantu pemerintah untuk pencegahan, penyebaran, dan penanggulangan virus corona di indonesia.

Dengan begitu, otoritas kesehatan dapat melakukan penangan dengan motto cepat deteksi, lapor, diagnosa, karantina, diobati, menurunkan penyebaran epidemi, menurunkan tingkat kematian dan derajat sakit, dan meningkatkan gaya hidup sehat.

"Buku ini akan diserahkan dalam waktu dekat kepada menteri kesehatan, melalui anggota komisi IX DPR RI," tutup Dasco yang juga Waketum Gerindra ini.

Baca Juga:

Pasien Positif Corona Kabur, RSUP Persahabatan Akui Teledor

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah virus corona atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan covid-19 sebagai pandemi.

Pasalnya, jumlah infeksi di seluruh dunia telah lebih dari 121.000 di 121 negara, termasuk Indonesia.

Bersamaan dengan penetapan pandemi ini, tentunya kita harus lebih waspada terhadap virus corona agar tidak ikut terinfeksi. (Knu)

Baca Juga:

Pasien Positif Corona Kabur dari RSUP Persahabatan Sejak Minggu Lalu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan