Dollar Terus Menguat, KKP Kurangi Pakan Impor

Senin, 31 Agustus 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Bisnis-Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dengan posisi Rp14.000 per dollar AS. Lantaran hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana mengurangi impor pakan untuk ikan.  

"Seiring dengan nilai tukar dollar terhadap rupiah yang terus menguat, kita akan membudidayakan pakan ikan mandiri untuk memutus ketergantungan dari impor," jar Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (31/8).

Pakan ikan impor tersebut digunakan untuk ikan lokal jenis lele, nila, kembung, dll untuk konsumsi di dalam negeri. Meski untuk konsumsi domestik, pakan ikan yang digunakan untuk ikan lele, nila, dan kembung 70 persennya masih impor. 

Sjarief menyebutkan pengembangan pakan ikan mandiri akan dikelola sepenuhnya oleh masyarakat sekitar dengan menggunakan bahan baku lokal, seperti enceng gondok. Pengembangan pakan ikan mandiri akan disebar di 25 titik dan sudah dapat dioperasikan tahun ini.

"Tahun ini kita sudah mulai di 25 titik sentra-sentra perikanan seperti Jambi, Pati, Kampak, Bogor, Gunung Kidul, Krawang, Pekalongan, dan lain sebagainya," katanya. (rfd)

Baca Juga:

KKP Kembangkan Sentra Bisnis Perikanan

KKP Bantah Terjadi Penjualan Pulau kepada Investor Asing

Buktikan Kebijakannya Benar, Menteri Susi Pamer Foto Tangkapan Nelayan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan