Dokumen Lengkap, Pemulangan Paulus Tannos Tinggal Menunggu Waktu
Selasa, 25 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan update terkini soal proses ekstradisi tersangka korupsi e-KTP, Paulus Tannos dari Singapura.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya sudah menyerahkan dokumen terkait untuk pemulangan Paulus Tannos ke pemerintah Singapura.
"Minggu lalu sudah dibawa ke Pemerintah Singapura," kata Setyo saat dikonfirmasi, Selasa (25/2).
Adapun dokumen yang dilampirkan terdiri dari surat permintaan Menteri Hukum, sertifikat legalisasi, identitas, resume, peraturan perundang-udangan edisi bahasa inggris, surat dari Jaksa Agung, dan affidavit.
Senada dengan Setyo, Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto berharap dalam waktu dekat ada sinyal positif dari otoritas Negeri Singa terkait masalah ini.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada info positif," kata Fitroh dikonfirmasi terpisah.
Baca juga:
Sebagai informasi, Paulus Tannos merupakan buron KPK dalam kasus proyek KTP elektronik. Tannos telah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 19 Oktober 2021.
Belakangan, Tannos berhasil ditangkap di Singapura oleh lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
Sebelum proses penangkapan terjadi, Divisi Hubungan Internasional Polri mengirimkan surat penangkapan sementara (provisional arrest request) kepada otoritas Singapura untuk membantu penangkapan buronan tersebut. Kemudian, pada tanggal 17 Januari 2025, Jaksa Agung Singapura mengabarkan bahwa Tannos sudah ditangkap.
Kini, Kementerian Hukum RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, serta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI terus berkoordinasi guna mempercepat proses pelaksanaan ekstradisi tersebut. (Pon)