Dinkes Mimika Nyatakan Tidak Ada Klaster PON

Kamis, 07 Oktober 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Mimika memastikan tidak ada klaster COVID-19 di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua, meski ada temuan sejumlah kasus positif.

Kepala Dinkes Mimika Reynold R Ubra menyebutkan, ada temuan 13 kasus COVID-19 pada kontingen yang bertanding di klaster Mimika.

Namun, kata dia, temuan itu bukan klaster baru karena sudah dilakukan tracing dan pemeriksaan, bahkan semua dalam kondisi baik serta sehat.

Baca Juga:

DPR Minta Prokes PON Papua Dievaluasi Setelah Ada Kasus COVID-19

Sejak pemeriksaan yang dilakukan pada 28 September lalu, kata Reynold, sekitar 3.000 orang sudah diperiksa antigen dan satu orang dinyatakan reaktif.

Kemudian, dilakukan pengembangan dengan PCR dan ternyata ada yang terkonfirmasi positif COVID-19, padahal pasien tersebut baru lima hari berada di Timika.

"Pemeriksaan dilakukan pada kontak erat, namun hasilnya positif dengan kondisi baik-baik saja," ujarnya, seperti dikutip Antara.

Ilustrasi - Pemeriksaan barang bawaan masyarakat yang ingin menonton pertandingan angkat besi PON XX di Jayapura. (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)
Ilustrasi - Pemeriksaan barang bawaan masyarakat yang ingin menonton pertandingan angkat besi PON XX di Jayapura. (ANTARA/HO/Humas Polda Papua)


Kasus lainnya, diungkapkan Reynold, ditemukan saat kontingen hendak pulang, sehingga totalnya ada 13 orang.

Akan tetapi, ia memastikan semuanya sudah tertangani secara baik oleh dokter spesialis paru RSUD Mimika dan kondisinya sehat.

"Atas pertimbangan itu dianjurkan untuk isolasi di RSUD, tapi bukan dirawat," tegasnya.

Ada juga tiga orang yang menjalani isolasi di hotel, namun tetap dalam pengawasan.

Baca Juga:

Menpora Buka Suara soal Dugaan Praktik 'Sepak Bola Gajah' di PON

Menurut Reynold, temuan kasus COVID-19 itu sangat rendah karena total pemeriksaan mencapai 3.000 orang, sementara yang positif hanya 13 orang.

Jadi, ditegaskan Reynold kembali, meski ada temuan kasus COVID-19, tidak bisa kemudian dinyatakan sebagai klaster PON.

"Pasti ada kasus, tapi bukan klaster baru. Tidak ada klaster baru karena semua kontak erat sudah PCR dan negatif," katanya. (*)

Baca Juga:

PON Papua jadi Klaster COVID-19, Begini Reaksi Menpora

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan