Dewa Indra: Delapan Pasien Positif COVID-19 di Bali Dinyatakan Sembuh

Kamis, 30 April 2020 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Provinsi Bali terus mengalami kenaikan yang signifikan.

Berdasarkan keterangan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra pada Rabu (29/4) ada penambahan delapan pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh.

Baca Juga:

Kota Cirebon Tunggu Penerapan PSBB dari Pemprov Jabar

"Pasien yang sembuh delapan orang ini tentu menambah keyakinan kita semua bahwa COVID-19 ini bisa disembuhkan. Kuncinya, tekun mengikuti perawatan baik di tempat karantina maupun di RS," kata Dewa Indra saat menyampaikan keterangan pers, di Denpasar, Rabu (29/4).

Kesembuhan delapan orang pasien itu, jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 di Provinsi Bali yang sembuh menjadi 96 orang.

Ilustrasi tes corona terhadap pasien
Ilustrasi hasil tes corona terhadap pasien (Foto: antaranews)

Menurut pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu, pasien yang sembuh kini sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Kabar baik, hari ini juga tidak ada laporan kasus terkonfirmasi positif, dengan demikian jumlah kasus positif masih sama dengan kemarin yakni 215 orang," terangnya.

Sedangkan pasien positif yang masih dalam perawatan berjumlah 115 orang yang dirawat di 11 RS dan tempat karantina, serta pasien meninggal dunia tetap empat orang (dua WNA dan dua WNI).

Meskipun tidak ada laporan kasus terkonfirmasi positif, Dewa Indra mengatakan laboratorium kesehatan RSUP Sanglah, Denpasar, saat ini tetap melakukan pengujian terhadap spesimen swab dengan metode PCR.

Baca Juga:

Kasus Corona di DKI Rabu (29/4): Positif 4.033 Orang, Meninggal 381 Jiwa

Dewa Indra sebagaimana dilansir Antara, kembali meminta masyarakat tetap disiplin mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 melalui cara-cara yang sederhana seperti menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari keramaian dan tetap disiplin menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain.

"Sebab virus ini berpotensi ditularkan melalui interaksi jarak dekat. Satu atau dua orang yang tidak disiplin, maka akan menularkan virus kepada yang lain. Seperti penambahan 13 kasus di Bangli dan Karangasem yang diumumkan pada hari sebelumnya, disebabkan oleh ketidakdisiplinan dua orang," pungkasnya.(*)

Baca Juga:

Hasil Rapid Test Terbaru, 99 Warga Yogyakarta Positif COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan