Derita Imigran di Perairan Libya

Jumat, 07 Agustus 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Internasional - Hingga saat ini ribuan imigran dari berbagai negara masih banyak yang terombang ambing di lautan. Para imigran ini kebanyakan terpaksa meninggalkan negaranya karena perang yang berkepanjangan, situasi politik dan sosial yang tidak stabil, dan bahkan diusir oleh negaranya sendiri.

Imigran anak yang berada di kapal Stasiun Bantuan Migran Lepas Pantai (MOAS) MV Phoenix menunggu dipindahkan menuju kapal Norwegia Siem Pilot di perairan Libya, Kamis (6/8).

Sebanyak 700-an imigran memadati perahu kayu yang diselamatkan pada 10,5 mil laut lepas pantai Libya.

Penyelamatan itu dilakukan oleh organisasi internasional non pemerintah Medecins san Frontiere (MSF) dan MOAS.

Beruntung karena tindakan yang cepat dan tanggap tidak ada nyawa yang hilang, sehari setelah lebih dari 200 imigran yang ditakutkan tenggelam dalam tragedi kapal Mediterania terbaru setelah menyelamatkan lebih dari 370 orang dari kapal terbalik yang diduga membawa 600 penumpang.

BACA JUGA:

PM Malaysia Dinyatakan Bersih dari Korupsi

Korea Utara Diduga Memasok Rudal ke Pemberontak Yaman

Pantai yang Ditutup untuk Raja Saudi Kembali Dibuka

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan