Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 22 April 2025
Lampu Hijau Muhammadiyah untuk Gaza, Evakuasi Sementara Jadi Solusi Kemanusiaan?

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (ANTARA/HO-PP Muhammadiyah)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan dukungannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia. Dukungan ini diberikan dengan catatan bahwa evakuasi tersebut bersifat sementara.

"Muhammadiyah setuju dengan rencana ini asalkan tidak menimbulkan polemik dan bersifat temporer, berbeda dengan konsep yang pernah ditawarkan oleh mantan Presiden AS Trump," jelas Haedar dikutip Antara, Selasa (22/4).

Haedar menekankan pentingnya saling pengertian dan toleransi dalam berbagai upaya pembelaan terhadap warga Palestina.

"Muhammadiyah memahami bahwa evakuasi 1.000 orang ini sebagai langkah sementara untuk memberikan pelayanan kesehatan dan keamanan. Bahkan, ada kemungkinan untuk memberikan pendidikan sebelum mereka dikembalikan ke tanah air mereka, Palestina, ketika situasinya sudah memungkinkan," paparnya.

Baca juga:

Menag: Manfaatkan Haji Akbar untuk Doa Kolektif, Bantu Palestina yang Terzalimi

Meski demikian, Haedar mengingatkan bahwa prioritas utama tetaplah pada pendekatan diplomatik dan politik jangka panjang.

"Selama ini, sikap Indonesia terhadap isu Palestina sangat tegas, seperti yang tercermin dalam pidato mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Sikap politik yang kuat ini harus tetap menjadi landasan utama, meskipun terjadi pergantian menteri," tegasnya.

Haedar menambahkan bahwa Muhammadiyah telah lama aktif memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina melalui berbagai cara, termasuk mengirimkan tenaga medis ke Gaza, menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Palestina di Indonesia, dan membangun madrasah untuk anak-anak pengungsi di Beirut.

"Langkah-langkah cepat yang dapat mengatasi masalah juga patut dipertimbangkan," ujarnya.

Menurut Haedar, menjaga persatuan sikap di antara kelompok pendukung kemerdekaan Palestina sangat krusial. Perbedaan pandangan sebaiknya diselesaikan melalui dialog.

"Kita tidak boleh saling bertentangan sehingga energi positif kita untuk Palestina menjadi terpecah. Saya yakin ini adalah bagian dari tradisi kebangsaan kita," tuturnya.

Baca juga:

Pesan Terakhir Paus Fransiskus untuk Israel-Palestina: Hentikan Peperangan

Muhammadiyah, lanjutnya, siap berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung Palestina.

Namun, ia berharap semua upaya tersebut dijalankan dengan prinsip kemanusiaan dan berlandaskan pada semangat politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

"Upaya politik juga harus menjadi perhatian pemerintah dengan semangat bebas aktif dan proaktif dalam mencari solusi," katanya.

#Muhammadiyah #Jalur Gaza #Pengungsi #Palestina #Konflik Palestina
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - 1 jam, 1 menit lalu
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Indonesia
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Israel kini melanggar gencatan senjata di Gaza, Palestina. DPR pun meminta pemerintah Indonesia lantang bersuara.
Soffi Amira - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Langgar Gencatan Senjata, DPR Minta Pemerintah Indonesia Lantang Bersuara
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Dunia
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
WHO memperingatkan bahwa krisis kesehatan dan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu akan semakin parah jika penutupan dan keterlambatan dalam penyediaan bantuan medis terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Bagikan