Demo Buruh di Surabaya Ricuh, Anggota Satpol PP Ditendang dan Diinjak

Jumat, 01 Desember 2023 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Dua petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya menjadi korban dugaan penganiayaan saat aksi buruh di Jalan A Yani, Surabaya pada Kamis (30/11) sore.

Peristiwa itu terekam video dan viral di berbagai media sosial.

Diolah dari berbagai informasi, aksi itu bermula ketika petugas Satpol PP AM dan TA sedang melaksanakan tugasnya menjaga pedestrian di rute 2, sebelum Bundaran Dolog hingga Royal Plaza menggunakan sepeda angin.

Baca Juga:

Pemprov DKI Tanggapi Ancaman Mogok Kerja Buruh

Saat itu, massa buruh dengan jumlah sekitar 5.000 orang menutup akses masuk Kota Surabaya.

Dalam situasi tersebut, seorang warga meminta izin agar bisa melintasi akses jalan yang ditutup demi pergi ke tempat kerjanya.

Petugas Satpol PP berinisiatif meminta izin membuka sedikit akses jalan kepada salah satu pendemo.

Namun justru, petugas menghadapi serangan dari sebagian massa tersebut.

Petugas Satpol PP AM bahkan sampai terjungkal setelah ditendang dengan keras oleh seorang pendemo. Sementara itu, petugas TA mengalami hal serupa dengan diinjak-injak oleh beberapa orang demonstran.

Untungnya, sebagian massa turut melerai insiden tersebut. Namun akibat serangan yang terjadi, kedua petugas Satpol PP tersebut mengalami cedera.

Baca Juga:

Eliminasi Anies-Cak Imin, Partai Buruh Arahkan Dukungan ke Prabowo atau Ganjar

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser merasa geram adanya kejadian tersebut.

Ia pun bakal melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke pihak kepolisian.

Menurut Fikser, kedua Satpol PP Surabaya itu mendapatkan kekerasan yang dianggap cukup fatal.

"Ada dua anggota saya yang satu yang ditendang yang viral itu dan satunya diinjak-injak, diambil (ditarik) terus diinjak-injak," kata Fikser di Surabaya, Kamis (30/11).

Padahal lanjut Fikser, kedua Satpol PP Surabaya tersebut sedang bertugas melakukan pengawasan di pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani.

"Kemudian dia (petugas) membantu warga untuk memberikan jalan, oknum buruh itu tidak terima terus oknum buruh itu melakukan kekerasan," pungkasnya. (Budi Lentera/Surabaya)

Baca Juga:

Pj Heru Persilakan Buruh Gugat UMP DKI 2024 ke PTUN

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan