Demo Buruh di Surabaya Ricuh, Anggota Satpol PP Ditendang dan Diinjak


Tangkapan layar soal dugaan kekerasan terhadap anggota Satpol PP Surabaya saat demo buruh, Kamis (30/11). (Foto: Ist)
MerahPutih.com - Dua petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya menjadi korban dugaan penganiayaan saat aksi buruh di Jalan A Yani, Surabaya pada Kamis (30/11) sore.
Peristiwa itu terekam video dan viral di berbagai media sosial.
Diolah dari berbagai informasi, aksi itu bermula ketika petugas Satpol PP AM dan TA sedang melaksanakan tugasnya menjaga pedestrian di rute 2, sebelum Bundaran Dolog hingga Royal Plaza menggunakan sepeda angin.
Baca Juga:
Pemprov DKI Tanggapi Ancaman Mogok Kerja Buruh
Saat itu, massa buruh dengan jumlah sekitar 5.000 orang menutup akses masuk Kota Surabaya.
Dalam situasi tersebut, seorang warga meminta izin agar bisa melintasi akses jalan yang ditutup demi pergi ke tempat kerjanya.
Petugas Satpol PP berinisiatif meminta izin membuka sedikit akses jalan kepada salah satu pendemo.
Namun justru, petugas menghadapi serangan dari sebagian massa tersebut.
Petugas Satpol PP AM bahkan sampai terjungkal setelah ditendang dengan keras oleh seorang pendemo. Sementara itu, petugas TA mengalami hal serupa dengan diinjak-injak oleh beberapa orang demonstran.
Untungnya, sebagian massa turut melerai insiden tersebut. Namun akibat serangan yang terjadi, kedua petugas Satpol PP tersebut mengalami cedera.
Baca Juga:
Eliminasi Anies-Cak Imin, Partai Buruh Arahkan Dukungan ke Prabowo atau Ganjar
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Kota Surabaya M Fikser merasa geram adanya kejadian tersebut.
Ia pun bakal melaporkan dugaan penganiayaan tersebut ke pihak kepolisian.
Menurut Fikser, kedua Satpol PP Surabaya itu mendapatkan kekerasan yang dianggap cukup fatal.
"Ada dua anggota saya yang satu yang ditendang yang viral itu dan satunya diinjak-injak, diambil (ditarik) terus diinjak-injak," kata Fikser di Surabaya, Kamis (30/11).
Padahal lanjut Fikser, kedua Satpol PP Surabaya tersebut sedang bertugas melakukan pengawasan di pedestrian di sepanjang Jalan Ahmad Yani.
"Kemudian dia (petugas) membantu warga untuk memberikan jalan, oknum buruh itu tidak terima terus oknum buruh itu melakukan kekerasan," pungkasnya. (Budi Lentera/Surabaya)
Baca Juga:
Pj Heru Persilakan Buruh Gugat UMP DKI 2024 ke PTUN
Bagikan
Berita Terkait
Komisi I DPR Desak TNI Tindak Tegas Prajurit yang Memukul Driver Ojol di Pontianak

[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat

PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh

Presiden Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob

Selain di Gedung DPR, Polda Metro Jaya, Malam Ini Demo Kembali Digelar di Jalan Otista

Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Sampai Jumat Dini Hari, Massa Kepung Markas Brimob Kwitang Imbas Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis

Momen Langka di Jantung Ibu Kota: Flyover Slipi Jadi Tempat Pengendara Menonton Bentrokan Massa-Aparat
