Dalam 6 Bulan Pemerintahan Jokowi Tarik Utang Rp 214,7 Triliun

Jumat, 02 Agustus 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kementerian Keuangan melansir, realisasi pembiayaan anggaran oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, hingga semester I-2024 mencapai Rp 168,0 triliun atau 32,1 persen dari APBN 2024.

Sementara itu, realisasi pembiayaan investasi mencapai Rp 47,8 triliun, yang digunakan untuk mendukung peningkatan akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengklaim, pembiayaan utang masih on-track untuk memenuhi kebutuhan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp 648,1 triliun, terdiri dari penerbitan SBN (neto) sebesar Rp 206,2 triliun dan pinjaman (neto) sebesar Rp 8,5 triliun.

Baca juga:

Pemerintah Kembali Serap Utang Rp 8 Triliun Dari Lelang SBSN

Menkeu memastikan pengelolaan pembiayaan utang dilaksanakan secara hati-hati dan terukur dengan memperhatikan dinamika perekonomian dan pasar keuangan.

"Pengelolaan utang juga turut mempertimbangkan kondisi likuiditas Pemerintah serta menjaga keseimbangan antara biaya dan risiko utang," katanya.

Standard & Poor’s Global Ratings (S&P) mengumumkan peringkat kredit jangka panjang Indonesia bertahan pada level BBB, sementara jangka pendek pada A-2 dengan outlook stabil. Hal itu membuktikan Indonesia mampu mengelola utang dengan akuntabel. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan