Dalam 2 Bulan Pembangunan IKN Sudah Habiskan Rp 2,3 Triliun APBN
Senin, 25 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Pemerintah terus mengejar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara termasuk serapan anggaran pembangunan, agar pada 17 Agustus 2024, upacara detik-detik Kemerdekaan Indonesia dilakukan di IKN.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per 29 Februari 2024 mencapai Rp 2,3 triliun.
Baca juga:
IKN akan Dibuat Sebagai Kota Ramah Pejalan Kaki
"Tahun ini, anggaran IKN di APBN adalah Rp39,3 triliun, dan realisasinya Rp 2,3 triliun atau 5,8 persen dari pagu,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin (25/3).
Anggaran sebesar Rp 400 miliar digunakan untuk klaster infrastruktur dari pagu sebesar Rp 36,4 triliun. Dana itu digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan istana negara, kawasan kementerian koordinator dan kementerian lain, serta gedung Otorita IKN (OIKN),
Kemudian, juga untuk pembangunan menara rusun aparatur sipil negara (ASN) dan pertahanan keamanan, rumah tapak menteri, pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, bandara VVIP, penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), pengendalian banjir IKN, serta rehabilitasi hutan dan lahan sekitar IKN.
Anggaran selanjutnya digunakan untuk klaster noninfrastruktur dengan realisasi sebesar Rp1,9 triliun dari pagu Rp2,9 triliun. Anggaran ini digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan; promosi/publikasi/sosialisasi IKN; laporan dan rekomendasi kebijakan pada kementerian/lembaga (K/L); kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi; dukungan pengamanan Polri; serta operasional OIKN.
Tercatat, total alokasi anggaran IKN pada APBN sejak 2022 hingga 2024 mencapai Rp 71,8 triliun. Realisasi anggaran IKN pada 2022 tercatat sebesar Rp 5,5 triliun dan pada 2023 sebesar Rp 27 triliun.
Realisasi belanja negara APBN 2024 per 15 Maret mencapai Rp 470,3 triliun atau setara dengan 14,1 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 3.325,1 triliun. Capaian itu tumbuh signifikan sebesar 18,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). (*)
Baca juga: