IKN akan Dibuat Sebagai Kota Ramah Pejalan Kaki
Pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. ANTARA/Aji Cakti.
Merahputih.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengembangkan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur sebagai kota yang ramah pejalan kaki agar sejalan dengan visi IKN untuk membangun kota yang layak huni. Hal ini penting untuk menciptakan kualitas hidup yang tinggi bagi penduduk di dalamnya.
Deputi Perencanaan dan Pertanahan OIKN, Mia Amalia mengatakan pentingnya infrastruktur pejalan kaki dan ruang hijau yang baik di sebuah kota. Sehingga, ke depannya, perlu ditingkatkan infrastruktur bagi pejalan kaki.
Baca juga:
Tinjau Gedung Istana Negara di IKN, Prabowo Jadi Sasaran Selfie Pekerja
"Selain itu, penambahan ruang hijau yang lebih banyak akan membuat aktivitas berjalan kaki dan bersepeda di Nusantara lebih menyenangkan, terlebih saat ini cuaca tergolong panas,” ujar Mia dikutip Antara, Jumat (22/3).
Selain itu, dia mengatakan infrastruktur pejalan kaki yang memadai dan ruang hijau yang luas akan mendorong aktivitas fisik dan interaksi sosial antar warga. Konsep ini selaras dengan tujuan IKN untuk menumbuhkan keterikatan yang kuat di antara penduduknya.
Baca juga:
Otorita IKN Mulai Jalankan Fungsi Pemerintah Daerah Khusus Pada Tahun Ini
Ia menyatakan optimistis bahwa dengan upaya rehabilitasi yang berkelanjutan, upaya untuk menciptakan infrastruktur hijau tersebut dapat dicapai.
Sebelumnya, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono dalam sambutannya menyatakan bahwa IKN akan menjadi kota yang layak huni, menyenangkan, yang mengutamakan kesejahteraan dan kebahagiaan penduduknya.
Bambang mengatakan salah satu elemen penting dalam pembangunan Nusantara adalah berpusat pada manusia, sebab kualitas hidup penduduk menentukan kebahagiaan suatu kota.
Baca juga:
“Dibutuhkan komitmen dan upaya yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi nomor 1 adalah manusia, nomor 2 manusia, nomor 3 manusia. Itu kunci kami membangun kota yang layak huni dan menyenangkan,” ucap Bambang.
Selain infrastruktur yang ramah pejalan kaki, sejumlah sistem transportasi ramah lingkungan rencananya juga bakal dikembangkan di IKN, seperti Bus Rapid Transit (BRT) listrik hingga layanan taksi, mobil rental, dan bus listrik jurusan Balikpapan—IKN.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
MK Batalkan HGU 190 Tahun, Nusron Wahid: Kita Ikuti Keputusan Hukum
Masa HGU di IKN Dipangkas, Komisi II DPR Dorong Kajian Regulasi Tanpa Ganggu Investasi
Jangka Waktu Lahan IKN Dipangkas MK, DPR Peringatkan Bahaya Penguasaan Tanah Terlalu Lama
Respon Putusan MK Soal HGU IKN, Komisi II DPR Dorong Prabowo Terbitkan Perppu
Otorita IKN Bangun Rumah Tapak Sebesar Rp 2,7 Triliun Bagi ASN
Putusan MK Soal HGU 95 Tahun Sesuai UU Agraria, Sama Dengan Australia dan Malaysia
HGU IKN tak lagi Dekati 2 Abad, DPR Sebut Bagus untuk Kepastian Hukum dan Bentuk Keadilan dalam Pengelolaan Tanah
MK Putuskan HGU IKN Jadi 95 Tahun, Komisi II DPR: Harus Diikuti Regulasi yang Jelas
Puluhan Pesepeda Usia 60 Tahun ke Atas Ikut Gowes dari Jakarta ke IKN
MK Batasi HGU Tanah IKN Sampai 190 Tahun yang Ditetapkan Era Jokowi Jadi 35 Tahun