Bukan Berkeluarga, Ini 3 Prioritas Gen Z dan Milenial Menurut Survei
Minggu, 15 Maret 2020 -
MEMBELI rumah dan berkeluarga menjadi tonggak kesuksesan kehidupan untuk suatu generasi. Namun, sepertinya tidak bagi generasi milenial atau generasi Z. Gaya hidup dan pola pikir telah menjadi salah satu faktor pergeseran prioritas kehidupan generasi milenial dan generasi Z.
Dilansir dari Bloomberg, survei yang dilakukan oleh Deloitte terhadap 13.416 generasi milenial (lahir pada 1983-1994) dari 42 negara serta 3.009 generasi Z (lahir pada 1995-2002) dari 10 negara pada pertengahan tahun 2019 menghasilkan kesimpulan baru terhadap gaya hidup generasi milenial dan Z. Menurut survei tersebut, ini tiga hal penting bagi generasi Z dan milenial:
Baca juga:
1. Travelling dan melihat dunia

Dilansir dari Bloomberg, urutan tertinggi dari skala prioritas generasi Milenial dan Z adalah memperluas pengalaman dengan cara travelling. 57% dari milenial dan gen Z menyukai travelling karena memungkinkan mereka untuk bisa melihat dunia, menambah pengalaman, serta memperluas wawasan dan pola pikir mereka.
Hanya setengah dari mereka yang berpikir bahwa membeli rumah menjadi prioritas. Sementara itu, hanya 39% dari mereka yang berkeinginan untuk memulai sebuah keluarga.
2. Gaji yang tinggi

Ada 56% generasi Z dan 52% generasi milenial berpendapat gaji yang besar menjadi prioritas dalam kehidupan. Mungkin aspirasi ini didukung oleh kecintaan mereka terhadap travelling maupun segala kegiatan yang mempu memperluas wawasan dan menambah pengalaman mereka.
Baca juga:
Generasi Z: Pekerja Keras, Peka, dan Suka dengan Orisinalitas
3. Perdamaian dunia dan HAM

Generasi milenial memiliki kekhawatiran yang tinggi seputar income inequality. Menurut investopedia, income inequality merupakan kesenjangan yang tinggi antara yang kaya vs miskin, perempuan vs laki-laki, antar etnis, jenis pekerjaan, serta lokasi geografis.
Kekhawatiran para milenial juga tinggi terhadap terorisme, kejahatan, pelecehan seksual, serta keselamatan diri mereka di dunia yang dianggap sudah semakin kejam dan berbahaya ini. Mereka ingin dunia damai dan perhatian terhadap HAM. (shn)
Baca juga:
Gangguan Mental Paling Banyak Menyerang Generasi Milenial, Apa Penyebabnya?