4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
4 Alasan Kenapa Harus Konsumsi Keju

Keju beragam jenisnya. (Foto: Pexels/NastyaSensei)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Keju merupakan produk olahan turunan dari susu. Keju dikenal memiliki banyak manfaat baik bagi kebutuhan gizi tubuh manusia. Keju diklaim memiliki dampak bagi kesehatan fisik manusia.

"Dalam keju ada kandungan gizi yang terdiri dari protein dan kalsium. Kalsium itu adalah unsur penting untuk membentuk stamina kita, membentuk ketahanan fisik. Kita juga butuh stamina," kata Dokter Gizi Rita Ramayulis saat dihadiri dalam Meg Cheese Day 2025 "Karnaval Keju Nusantara" yang berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

Ia mengatakan, dalam dalam sajian 100 gram keju terdapat kandungan gizi seperti protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, magnesium, kalium, natrium dan lemak dan masih banyak lainnya.

Baca juga:

Sehat dari Dalam: Menilik Khasiat Susu Fermentasi untuk Kesehatan Sistem Pencernaan

Berikut ini beberapa dampak baik mengomsumsi keju bagi kesehatan tubuh.

1. Menjaga stamina tubuh tetap fit

Keju memiliki sumber karbohidrat yang cukup bagi tubuh. Apalagi keju ini dikonsumsi tanpa melalui berbagai proses masakan berlebihan. Tak hanya iru kandungan gizi seperti protein dan kalsium pun sudah pasti ada di keju, karena produk ini diolah dari bahan baku susu.

"Itu adalah unsur penting untuk membentuk stamina kita, membentuk ketahanan fisik. Kita juga butuh stamina, kalau tidak ada stamina, kita tidak bisa menikmati di dunia," katanya.


2. Keju makanan yang baik untuk sistem perncernaan

Jenis bakteri dalam keju kebanyakan mengadung bakteri Lactobacillus. Ketika masuk ke pencernaan ia akan menyehatkan pencernaan dan memenuhi kebutuhan saluran pencernaan.

Tak hanya itu, kehadiran bakteri Asam Laktat ini memiliki jalur hubungan persarapan dengan otak. Jadi kalau jumlahnya banyak, ragam microbiota meningkat, makanya dia bisa menstimulasi otak untuk mengeluarkan berbagai hormon yang membuat kita bisa bahagia.

"Jadi bahagia itu bukan sekedar dapat uang, tapi ada hormon yang mengendalikan dalam tubuh kita," kata dia.


3. Keju bikin keseimbangan kesehatan mental


Keju yang baik bagi pencernaan akan membangun kodisi kesadaran alias bagian otak kondisinya baik.

"Kalau saat ini ada masalah di lambung, mumat gak? Emosi gak? Emosi dong. Karena itu kaitannya adalah dengan kesehatan pencernaan, kita sebut otak kedua," kata dia.


4. Bantu imunitas

Kondisi kesehatan pencernaan yang baiknya sinergi akan berdampak pada imunitas. Jadi orang yang sistem pencernaannya bagus artinya daya tahan tubuh seseorang akan meningkat.

Keju membantu menjaga kondisi kesehatan mental dan kesejahteraan mental. Semua ini ada karena di keju ditemukan bakteri baik asam laktat akibat proses fermentasi.

Posisi bakteri adam laktat akan mrmbuay langsung dikonsumsi sebagai cemilan tanpa proses pengolahan maka bakteri ini akan diterima dengan baik di pencernaan.

"Tugasnya pertama kali adalah dia menyehatkan saluran pencernaan. Saluran pencernaan itu otak kedua manusia, coba teman-teman rasakan," kata. (Tka)

#Keju #Kesehatan #Gaya Hidup
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Fun
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Dihadirkan untuk menciptakan momen afterwork yang unik bersama Heineken
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Lifestyle
Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Sejalan dengan urbanisasi, gaya hidup serbacepat, serta perkembangan infrastruktur logistik di Indonesia.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
  Belanja Cepat, Kebiasaan Baru Kaum Urban
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan