BPIP: Orang Terlibat Terorisme karena Adanya Iming-Iming 'Surga'

Senin, 05 April 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dokterinasi yang mengiming-imingi surga dengan cara kekerasan (terorisme).

Menurutnya cara-cara tersebut merupakan bagian dari eksistensi dengan cara memanfaatkan setiap orang yang sedang ingin diakui atau tampil berbeda salah satu sasarannya adalah generasi milenial.

Baca Juga

BEM SI Minta Pemerintah Serius Atasi Ancaman Terorisme

"Jadi kan mereka merekrutnya kepada orang-orang yang ingin memilki eksistensi dengan dokterin dan iming-iming masuk surga," ucapnya kepada MerahPutih.com di Jakarta, Minggu (4/4).

Ia mengatakan generasi milenial diusia muda sangat mudah didokterin karena dalam proses mencari jati diri dan akan bahaya jika menemukan orang yang tidak tepat.

Ia juga mengatakan agama yang paling mudah menjadi alat (manipulasi) bagi terorisme, pragmatisme, politik, kekuasaan dan lainnya.

"Memang ruang dan waktu itu tanpa batas, sehingga regulasi apapun pasti kecolongan, karena paling bahaya adalah hilanya kesadaran," ujarnya.

Romo Benny Susetyo (kanan) saat Pertemuan Dialog Kerukunan Umat Beragama Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Minggu (11/10). (Foto: MP/Istimewa)
Romo Benny Susetyo (kanan) saat Pertemuan Dialog Kerukunan Umat Beragama Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Minggu (11/10). (Foto: MP/Istimewa)

Dirinya juga menegaskan diera digitalisasi ruang waktunya tidak terbatas, maka paling bahaya adalah hilangnya kesadaran, hilangnya nalar.

Meskipun demikian menurut budayawan yang sudah terpapar radikaliame dan terorisme bisa disembuhkan namun tidak mudah.

"Ini adalah sebuah racun dunia baru era digital, menurut ideologi mereka mencari kematian itu sebuah kebenaran", ungkapnya.

Ia menjelaskan orang yang sudah terpapar bisa disembuhkan, akan tetapi harus dengan ideologi lagi.

"Bisa disembuhkan tetapi tidak mudah, yaitu dengan cara Ideologi lagi", tutupnya.

Dirinya juga mendorong kepada pihak berwenang untuk melakukan pemantauan atau patroli terhadap media sosial yang digunakan setiap warga negara Indonesia. (Knu)

Baca Juga

BIN Ungkap Cara Kelompok Teroris Rekrut Generasi Milenial

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan