BPIP: Orang Terlibat Terorisme karena Adanya Iming-Iming 'Surga'

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 05 April 2021
BPIP: Orang Terlibat Terorisme karena Adanya Iming-Iming 'Surga'

Ilustrasi teroris. Foto: Istimewa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dokterinasi yang mengiming-imingi surga dengan cara kekerasan (terorisme).

Menurutnya cara-cara tersebut merupakan bagian dari eksistensi dengan cara memanfaatkan setiap orang yang sedang ingin diakui atau tampil berbeda salah satu sasarannya adalah generasi milenial.

Baca Juga

BEM SI Minta Pemerintah Serius Atasi Ancaman Terorisme

"Jadi kan mereka merekrutnya kepada orang-orang yang ingin memilki eksistensi dengan dokterin dan iming-iming masuk surga," ucapnya kepada MerahPutih.com di Jakarta, Minggu (4/4).

Ia mengatakan generasi milenial diusia muda sangat mudah didokterin karena dalam proses mencari jati diri dan akan bahaya jika menemukan orang yang tidak tepat.

Ia juga mengatakan agama yang paling mudah menjadi alat (manipulasi) bagi terorisme, pragmatisme, politik, kekuasaan dan lainnya.

"Memang ruang dan waktu itu tanpa batas, sehingga regulasi apapun pasti kecolongan, karena paling bahaya adalah hilanya kesadaran," ujarnya.

Romo Benny Susetyo (kanan) saat Pertemuan Dialog Kerukunan Umat Beragama Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Minggu (11/10). (Foto: MP/Istimewa)
Romo Benny Susetyo (kanan) saat Pertemuan Dialog Kerukunan Umat Beragama Katolik Tingkat Nasional di Denpasar, Minggu (11/10). (Foto: MP/Istimewa)

Dirinya juga menegaskan diera digitalisasi ruang waktunya tidak terbatas, maka paling bahaya adalah hilangnya kesadaran, hilangnya nalar.

Meskipun demikian menurut budayawan yang sudah terpapar radikaliame dan terorisme bisa disembuhkan namun tidak mudah.

"Ini adalah sebuah racun dunia baru era digital, menurut ideologi mereka mencari kematian itu sebuah kebenaran", ungkapnya.

Ia menjelaskan orang yang sudah terpapar bisa disembuhkan, akan tetapi harus dengan ideologi lagi.

"Bisa disembuhkan tetapi tidak mudah, yaitu dengan cara Ideologi lagi", tutupnya.

Dirinya juga mendorong kepada pihak berwenang untuk melakukan pemantauan atau patroli terhadap media sosial yang digunakan setiap warga negara Indonesia. (Knu)

Baca Juga

BIN Ungkap Cara Kelompok Teroris Rekrut Generasi Milenial

#BPIP #Terorisme
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
BNPT akan mencoba mencari korban sesulit apapun mengingat kejadiannya lebih dari 10 tahun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara
Lifestyle
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Isu makar kembali menjadi sorotan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto menyebut adanya indikasi tindakan hal tersebut dan terorisme
ImanK - Senin, 01 September 2025
Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
Calon Paskibraka Dari 38 Provinsi Mulai Latihan Gabungan, Bakal Dikukuhkan Pada 13 Agustus 2025
Latihan gabungan tersebut merupakan yang terakhir sebelum mereka berpindah ke Jakarta pada Senin (11/8) malam.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Calon Paskibraka Dari 38 Provinsi Mulai Latihan Gabungan, Bakal Dikukuhkan Pada 13 Agustus 2025
Indonesia
Dikukuhkan Rabu, 76 Calon Paskibraka 2025 Mulai Menginap di Jakarta Malam Ini
76 calon Paskibraka telah melaksanakan latihan gabungan terakhir hari ini di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, Jawa Barat
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Dikukuhkan Rabu, 76 Calon Paskibraka 2025 Mulai Menginap di Jakarta Malam Ini
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Seorang pegawai Kementerian Agama ditangkap Densus 88 atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal
Indonesia
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Memastikan kementeriannya mendukung langkah Densus 88 menangkap ASN yang diduga terlibat terorisme.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Bagikan