BPIP: Orang Terlibat Terorisme karena Adanya Iming-Iming 'Surga'


Ilustrasi teroris. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Antonius Benny Susetyo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dokterinasi yang mengiming-imingi surga dengan cara kekerasan (terorisme).
Menurutnya cara-cara tersebut merupakan bagian dari eksistensi dengan cara memanfaatkan setiap orang yang sedang ingin diakui atau tampil berbeda salah satu sasarannya adalah generasi milenial.
Baca Juga
"Jadi kan mereka merekrutnya kepada orang-orang yang ingin memilki eksistensi dengan dokterin dan iming-iming masuk surga," ucapnya kepada MerahPutih.com di Jakarta, Minggu (4/4).
Ia mengatakan generasi milenial diusia muda sangat mudah didokterin karena dalam proses mencari jati diri dan akan bahaya jika menemukan orang yang tidak tepat.
Ia juga mengatakan agama yang paling mudah menjadi alat (manipulasi) bagi terorisme, pragmatisme, politik, kekuasaan dan lainnya.
"Memang ruang dan waktu itu tanpa batas, sehingga regulasi apapun pasti kecolongan, karena paling bahaya adalah hilanya kesadaran," ujarnya.

Dirinya juga menegaskan diera digitalisasi ruang waktunya tidak terbatas, maka paling bahaya adalah hilangnya kesadaran, hilangnya nalar.
Meskipun demikian menurut budayawan yang sudah terpapar radikaliame dan terorisme bisa disembuhkan namun tidak mudah.
"Ini adalah sebuah racun dunia baru era digital, menurut ideologi mereka mencari kematian itu sebuah kebenaran", ungkapnya.
Ia menjelaskan orang yang sudah terpapar bisa disembuhkan, akan tetapi harus dengan ideologi lagi.
"Bisa disembuhkan tetapi tidak mudah, yaitu dengan cara Ideologi lagi", tutupnya.
Dirinya juga mendorong kepada pihak berwenang untuk melakukan pemantauan atau patroli terhadap media sosial yang digunakan setiap warga negara Indonesia. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta

Calon Paskibraka Dari 38 Provinsi Mulai Latihan Gabungan, Bakal Dikukuhkan Pada 13 Agustus 2025

Dikukuhkan Rabu, 76 Calon Paskibraka 2025 Mulai Menginap di Jakarta Malam Ini

ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Pengamat: Kemenag ‘Lalai’ dalam Tangkal Ideologi Radikal

Oknum ASN Ditangkap karena Terlibat Terorisme, Kementerian Agama janji Berikan Hukuman Berat

ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri

Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
