BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026

Rabu, 16 Juli 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berencana memperkuat sistem deteksi dini untuk mencegah dan menanggulangi aksi terorisme pada tahun 2026.

Kepala BNPT, Komjen Eddy Hartono, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Rabu (9/7) di Jakarta, menegaskan komitmen tersebut.

“Kami akan fokus memperkuat sistem deteksi dini,” ujar dia.

Baca juga:

Ketua KPK dan Kepala BNPT Kena Mutasi di Internal Polri

Penguatan deteksi dini akan dilakukan melalui empat Kegiatan Prioritas (KP). Pertama, koordinasi sinergi antar-instrumen pertahanan dan keamanan dengan meningkatkan kerja sama antara lembaga pertahanan dan keamanan dalam pencegahan serta penanggulangan terorisme. Kedua, penguatan kontra-radikalisasi, yakni upaya-upaya untuk melawan paham-paham radikal.

Ketiga, penguatan deradikalisasi terorisme dengan meningkatkan program-program untuk mengembalikan mantan teroris ke masyarakat. Terakhir, penguatan Pusat Analisis dan Pengendalian Krisis (Pusdalsis) untuk penanganan krisis terkait terorisme.

Baca juga:

Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor

BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026, yang berfokus pada Kedaulatan Pangan, Energi, serta Ekonomi Produktif dan Inklusif. Stabilitas keamanan nasional dianggap prasyarat utama pembangunan, dan BNPT siap berkontribusi penuh.

Wakil Ketua Komisi XIII DPR, Sugiat Santoso, dan anggota Komisi XIII DPR, Prana Putra Sohe, mengapresiasi kinerja BNPT dan berharap program deradikalisasi serta upaya menjaga stabilitas nasional dapat terus ditingkatkan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan