BKN Punya Alat Pendeteksi Jimat Periksa Peserta CPNS
Senin, 03 Februari 2020 -
Merahputih.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyampaikan telah menyiapkan alat pendeteksi logam maupun benda asing termasuk jimat untuk memeriksa seluruh peserta calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengantisipasi perbuatan curang sebelum mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) di Bale Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Seluruh peserta akan diperiksa secara manual maupun menggunakan alat canggih yang mampu mendeteksi barang asing termasuk jimat.
Baca Juga
"Kita sudah periksa semua, tidak ada yang masuk dengan alat apapun, termasuk jimat akan terdeteksi," kata Kepala Kantor Regional III BKN Bandung, Imas Sukmariah dikutip Antara, Minggu (2/2).
Seluruh peserta dari pemerintah kota dan kabupaten di Priangan Timur yakni Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran mengikuti pelaksanaan SKD CPNS di Kota Tasikmalaya.
Pelaksanaan tes itu, menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang tidak akan ada potensi kecurangan atau dimanipulasi data sehingga hasilnya murni sesuai kemampuan diri para peserta.

Peserta diminta jangan percaya terhadap pihak tertentu yang menjanjikan mampu meloloskan tahapan seleksi tersebut karena akan merugikan diri sendiri.
"Jangan percaya oknum yang menjanjikan kelulusan, potensi kecurangan tidak ada dengan sistem ini," ungkap dia.
Ia mengungkapkan, sistem komputerisasi itu dijamin transparan, akuntabel, dan dapat dipercaya dengan soal ujian dibuat oleh 18 konsorsium perguruan tinggi yang sudah teruji oleh Lembaga Sandi Negara.
Baca Juga
18.876 Orang Melamar CPNS DKI, Ini Formasi yang Paling Banyak Diminati
Peserta, lanjut dia, hanya perlu belajar dengan baik, dan berdoa untuk mendapatkan hasil yang baik dan bisa masuk peringkat tertinggi agar bisa lolos mengikuti tahapan berikutnya. "Para peserta tes yang mencapai nilai bagus nanti diacak secara sistem dilakukan perangkingan yang diambil yang terbaik," katanya.
Sementara itu, peserta CPNS yang akan mengikuti tes di Kota Tasimalaya sebanyak 51.875 orang dari pemerintah wilayah Priangan Timur yang digelar secara bertahap mulai 1 sampai 27 Februari 2020. (*)