Bikin Meme Kritik Kampus, Mahasiswi UNS Surakarta Harus Berhadapan dengan Rektor
Jumat, 22 November 2019 -
MerahPutih.com - Niat hati mengkritik kebijakan kampus karena dosen memberi penugasan laporan praktikum dengan metode tulis tangan, mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta harus berhadapan dengan rektor dan jajarannya.
Mahasiswi tersebut bernama, Galuh Fatwa Ammi Putri. Ia mengganggap, saat ini sudah memasuki era revolusi industri 4.0, penugasan laporan praktikum dengan metode tulis tangan sudah tidak zamannya lagi. Kritikan itu dibikin meme dan diunggah di status WhatsApp hingga viral.
Baca Juga:
Pasca beredar melalui sosial media, mahasiswi ini kemudian dipanggil oleh pihak dekanat. Melalui surat tertulis, mahasiswi jurusan Agroteknologi ini dipanggil oleh Wakil Dekan III Agung Prabowo.

"Ya benar saya dapat surat panggilan resmi dari jajaran dekan dan rektor terkait meme di status saya itu," ujar Galuh kepada merahputih.com, Kamis (21/11).
Ia mengungkapkan, pemanggilan dilakukan secara tertulis dengan alasan kritik yang disampaikan. Dalam surat panggilan tersebut diminta menghadap Wakil Dekan III.
"Saya anggap ini surat panggilan biasa. Saya siap apa pun risikonya. Harusnya hari ini (Kamis) saya menghadap mereka, tetapi berhubung sedang ada tugas batal," kata dia.
Baca Juga:
Polisi Tersangka Penembakan Mahasiswa saat Demo Kendari Tak Dipecat
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan alumni Fakultas Pertanian UNS Agung Wibowo membenarkan adanya surat panggilan tersebut. Ia menegaskan, tujuan pemanggilan itu hanya sebatas klarifikasi.

"Kami tidak antikritik. Kalau mau menyampaikan uneg-uneg langsung sampaikan ke dosen bersangkutan. Tujuan dosen memberikan penugasan laporan praktikum dengan metode tulis tangan tidak lain supaya mahasiswa tidak saling copy paste," kata Agung. (Ism)
Baca Juga: