Bikin Meme Kritik Kampus, Mahasiswi UNS Surakarta Harus Berhadapan dengan Rektor

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 22 November 2019
Bikin Meme Kritik Kampus, Mahasiswi UNS Surakarta Harus Berhadapan dengan Rektor

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (21/11). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Niat hati mengkritik kebijakan kampus karena dosen memberi penugasan laporan praktikum dengan metode tulis tangan, mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta harus berhadapan dengan rektor dan jajarannya.

Mahasiswi tersebut bernama, Galuh Fatwa Ammi Putri. Ia mengganggap, saat ini sudah memasuki era revolusi industri 4.0, penugasan laporan praktikum dengan metode tulis tangan sudah tidak zamannya lagi. Kritikan itu dibikin meme dan diunggah di status WhatsApp hingga viral.

Baca Juga:

UU Keistimewaan Yogyakarta Digugat Seorang Mahasiswa UGM

Pasca beredar melalui sosial media, mahasiswi ini kemudian dipanggil oleh pihak dekanat. Melalui surat tertulis, mahasiswi jurusan Agroteknologi ini dipanggil oleh Wakil Dekan III Agung Prabowo.

Tulisan meme mahasiswi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang dipermamasalahkan pihak kampus. (MP/istimewa)
Tulisan meme mahasiswi, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang dipermamasalahkan pihak kampus. (MP/istimewa)

"Ya benar saya dapat surat panggilan resmi dari jajaran dekan dan rektor terkait meme di status saya itu," ujar Galuh kepada merahputih.com, Kamis (21/11).

Ia mengungkapkan, pemanggilan dilakukan secara tertulis dengan alasan kritik yang disampaikan. Dalam surat panggilan tersebut diminta menghadap Wakil Dekan III.

"Saya anggap ini surat panggilan biasa. Saya siap apa pun risikonya. Harusnya hari ini (Kamis) saya menghadap mereka, tetapi berhubung sedang ada tugas batal," kata dia.

Baca Juga:

Polisi Tersangka Penembakan Mahasiswa saat Demo Kendari Tak Dipecat

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan alumni Fakultas Pertanian UNS Agung Wibowo membenarkan adanya surat panggilan tersebut. Ia menegaskan, tujuan pemanggilan itu hanya sebatas klarifikasi.

Ilustrasi-Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pihak UNS melakukan pemanggilan mahasiswa terkait kebijakan kampus. (ANTARA/Aris Wasita)
Ilustrasi-Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pihak UNS melakukan pemanggilan mahasiswa terkait kebijakan kampus. (ANTARA/Aris Wasita)

"Kami tidak antikritik. Kalau mau menyampaikan uneg-uneg langsung sampaikan ke dosen bersangkutan. Tujuan dosen memberikan penugasan laporan praktikum dengan metode tulis tangan tidak lain supaya mahasiswa tidak saling copy paste," kata Agung. (Ism)

Baca Juga:

Mahasiswa, 5 Kebiasaan ini Bikin Uang Sakumu Cepat Habis



#Mahasiswi #Mahasiswa #Kritik Pedas
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
BEM mahasiswa kembali geruduk MPR/DPR besok. Mereka akan menagih janji mahasiswa soal 17+8 tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Ketua Komisi X DPR RI meminta aparat keamanan untuk hadir secara profesional dan proporsional dalam mengawal dinamika di kampus.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
Indonesia
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Ayah korban Yoyon Surono, menemukan sejumlah luka kala ikut memandikan jenazah anaknya. Antara lain, luka memar dan patah pada leher kiri serta jejak sepatu di perut.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban
Indonesia
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
ITPLN dan APERTI menggelar kuliah bersama. Kolaborasi perguruan tinggi sangat penting dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Soffi Amira - Jumat, 29 Agustus 2025
Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator
Indonesia
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Para mahasiswa telah berkumpul di Lapangan FISIP UI, Depok, sejak Jumat (29/3) siang untuk kemudian berangkat bersama ke markas Polda Metro Jaya. Mereka mengenakan atribut kampus berupa almamater kuning.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 29 Agustus 2025
BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri
Berita Foto
Aksi Massa Demo 28 Agustus 2025 Dibubarkan Gas Air Mata di Gedung DPR
Pengunjuk rasa lari berhamburan dibubarkan gas air mata dalam aksi 28 Agustus 2025 di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 28 Agustus 2025
Aksi Massa Demo 28 Agustus 2025 Dibubarkan Gas Air Mata di Gedung DPR
Indonesia
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Demo buruh di MPR/DPR sempat ricuh. Polisi dan mahasiswa saling melempar serangan. Selain itu, beberapa massa aksi demo masuk ke Tol Dalam Kota.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’
Indonesia
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR RI hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup
Indonesia
Mahasiswa Datang Bawa 'Pasukan' dan Mulai Padati Gerbang Belakang Gedung DPR
Konsentrasi massa yang terus berdatangan menyebabkan lalu lintas di sekitar gerbang belakang Gedung DPR/MPR RI mulai tersendat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Mahasiswa Datang Bawa 'Pasukan' dan Mulai Padati Gerbang Belakang Gedung DPR
Bagikan