Bikin Meme Kritik Kampus, Mahasiswi UNS Surakarta Harus Berhadapan dengan Rektor


Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (21/11). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Niat hati mengkritik kebijakan kampus karena dosen memberi penugasan laporan praktikum dengan metode tulis tangan, mahasiswi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta harus berhadapan dengan rektor dan jajarannya.
Mahasiswi tersebut bernama, Galuh Fatwa Ammi Putri. Ia mengganggap, saat ini sudah memasuki era revolusi industri 4.0, penugasan laporan praktikum dengan metode tulis tangan sudah tidak zamannya lagi. Kritikan itu dibikin meme dan diunggah di status WhatsApp hingga viral.
Baca Juga:
Pasca beredar melalui sosial media, mahasiswi ini kemudian dipanggil oleh pihak dekanat. Melalui surat tertulis, mahasiswi jurusan Agroteknologi ini dipanggil oleh Wakil Dekan III Agung Prabowo.

"Ya benar saya dapat surat panggilan resmi dari jajaran dekan dan rektor terkait meme di status saya itu," ujar Galuh kepada merahputih.com, Kamis (21/11).
Ia mengungkapkan, pemanggilan dilakukan secara tertulis dengan alasan kritik yang disampaikan. Dalam surat panggilan tersebut diminta menghadap Wakil Dekan III.
"Saya anggap ini surat panggilan biasa. Saya siap apa pun risikonya. Harusnya hari ini (Kamis) saya menghadap mereka, tetapi berhubung sedang ada tugas batal," kata dia.
Baca Juga:
Polisi Tersangka Penembakan Mahasiswa saat Demo Kendari Tak Dipecat
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan alumni Fakultas Pertanian UNS Agung Wibowo membenarkan adanya surat panggilan tersebut. Ia menegaskan, tujuan pemanggilan itu hanya sebatas klarifikasi.

"Kami tidak antikritik. Kalau mau menyampaikan uneg-uneg langsung sampaikan ke dosen bersangkutan. Tujuan dosen memberikan penugasan laporan praktikum dengan metode tulis tangan tidak lain supaya mahasiswa tidak saling copy paste," kata Agung. (Ism)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
BEM Mahasiswa Kembali Geruduk MPR/DPR Besok, Tagih Janji Pemerintah soal 17+8 Tuntutan Rakyat

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan

Kapolda DIY Bersedia Usut Kematian Mahasiswa Amikom Saat Demo Jika Diminta Keluarga Korban

Bukan Cuma Kuliah, ITPLN dan APERTI Ingin Dorong Mahasiswa Jadi Inovator

BEM UI Bergerak ke Polda Metro Jaya, Suarakan Keadilan Bagi Affan dan Reformasi Polri

Aksi Massa Demo 28 Agustus 2025 Dibubarkan Gas Air Mata di Gedung DPR

Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’

Mahasiswa Bentrok Dengan Aparat di DPR, Arus Lalu Lintas Ditutup

Mahasiswa Datang Bawa 'Pasukan' dan Mulai Padati Gerbang Belakang Gedung DPR
