Banjir Kepung Semarang, DPD Perintahkan Daerah Evaluasi Pembangunan Kota

Senin, 08 Februari 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah daerah diminta melakukan root cause analysis mengenai masalah banjir yang melanda sejumlah daerah, terutama banjir Semarang, yang telah merenggut korban nyawa dan sempat melumpuhkan bandara.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan keprihatinan atas terjadinya bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah, terutama banjir di Semarang yang merendam puluhan kelurahan yang tersebar di 10 kecamatan dari total 16 kecamatan di wilayah tersebut.

Baca Juga:

2 Orang Tewas akibat Tanah Longsor di Semarang

"Yang ada, pemerintah sering gagap dalam menangani masalah bencana. Akibatnya bukan menyelesaikan masalah, justru menyisakan masalah lain dalam setiap penanganannya," ujarnya di Jakarta. Minggu (7/2).

Pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan daerah bencana lengkap dengan langkah antisipasi agar, Misalnya banjir di Kota Semarang, tidak datang kembali datang dan memakan korban serta berdampak hingga ke bandara.

Tidak hanya RCA, LaNyalla juga meminta pemda mampu merumuskan "analyze cause and effect relationship".

"Harus dicari tahu mengapa banjir terjadi dan apa relasi yang didapatkan. Hal ini harus dilakukan supaya semua menjadi evaluasi pembangunan kota. Dan ini juga bisa menjadi landasan bagi pemerintah daerah dalam menetapkan RTRW," katanya.

Banjir landa Stasiun Tawang Semarang. (Foto: Antara)
Banjir landa Stasiun Tawang Semarang. (Foto: Antara)

Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana mengoperasikan semua pompa penyedot air di Sungai Tenggang guna mengurangi banjir di beberapa wilayah Kota Semarang.

"Biar cepat surut, terlalu lama ini kasihan warga," katanya saat berbicara dengan petugas BBWS Pemali Juana melalui telepon di sela meninjau banjir di Kawasan Perumahan Tlogosari, Semarang, Minggu malam. (Pon)

Baca Juga:

Semarang Dikepung Banjir, Bandara dan Stasiun Kena Imbas

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan