53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan


Sejumlah warga bersama petugas gabungan BPBD dan TNI/Polri melakukan perbaikan atap rumah di Kabupaten Madiun, Senin (22/9/2025). (ANTARA/Louis Rika)
MerahPutih.com - Sebanyak 53 rumah warga di tiga desa yakni Ngranget, Padas, dan Segulung di Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur rusak akibat bencana angin puting beliung, Minggu (21/9) malam. Demikian sesuai data BPBD Kabupaten Madiun.
Dalam bencana ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
"Tidak ada korban jiwa. Pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan untuk meringankan beban warga terdampak serta mempercepat pemulihan," ujar Bupati Madiun Hari Wuryanto saat meninjau lokasi yang terdampak di Dagangan Madiun, Senin (22/9), dikutip dari Antara.
Rinciannya, 20 rumah rusak di Desa Ngranget, 20 rumah di Desa Padas, dan 13 rumah di Desa Segulung. Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap.
Menurut Bupati Madiun, petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan tentang kerugian akibat bencana hidrometeorologi tersebut.
Baca juga:
4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat BPBD bersama TNI, Polri, Tagana, dan warga pada Senin pagi langsung melakukan pembersihan material bangunan rumah yang rusak. Pemerintah Kabupaten Madiun juga menyalurkan bantuan pangan bagi para korban.
Selain melakukan pendataan dan pembersihan material, petugas gabungan warga juga melakukan upaya perbaikan darurat karena bencana tersebut juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang hingga merusak tembok dan atap rumah.
Perbaikan darurat di antaranya dilakukan dengan mengevakuasi pohon tumbang dengan menggergaji batang yang menimpa atap rumah warga.
"Saya bersama tim BPBD langsung meninjau ke lokasi terdampak bencana guna dilakukan penanganan awal. Saat ini masih proses," kata Bupati. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
53 Rumah di Kabupaten Madiun Rusak karena Puting Beliung, Tidak Ada Korban Jiwa yang Dilaporkan

Semburan Abu Tebal Gunung Semeru Setinggi 700 Meter, Pahami Zona Merah untuk Hindari Awan Panas dan Lahar Hujan

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erups, Beberapa Desa Terancam Banjir Lahar Hujan

Gempa Nabire Papua M 6,6 Sebabkan Jaringan Telekomunikasi Terputus dan Objek Vital Rusak

BNPB Kirim Tim Reaksi Cepat ke Nabire, Tangani Dampak dan Kerusakan Akibat Gempa

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Seluruh Jaringan Komunikasi Terputus

Hujan Deras di Puncak Gunung Semeru Picu Banjir Lahar Selama 2,5 Jam, Waspada Potensi Awan Panas Hingga Radius 13 Kilometer

Gempa ‘Darat’ Magintudo 6,6 di Nabire Papua Tengah Dipicu Pergerakan di Sesar Anjak Weyland, Getarannya Bikin Orang Bangun Terkaget

4 Langkah Pemkab Tangerang Hadapi Bencana Alam Akibat Cuaca Ekstrem

Status Tanggap Darurat Bali Dicabut, BPBD Ingatkan Warga Tetap Waspada Bencana
