Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi
Topan Ragasa terjang Filipina.(foto: Instagram @taipei_times/CWA)
MERAHPUTIH.COM — TOPAN super Ragasa menerjang Filipina. Ribuan orang dievakuasi karena terjangan angin dahsyat. Otoritas setempat menggambarkan topan yang menerjang wilayah utara negara itu berpotensi katastrofik.
Topan super ini setara dengan badai Kategori 5. Topan super Ragasa berembus dengan kecepatan angin mencapai 230 km/jam. Topan ini mendarat di Pulau Panuitan, Provinsi Cagayan, bagian utara pada Senin (22/9) pukul 15.00 waktu setempat. Badan Meteorologi Filipina memperkirakan topan bergerak ke arah barat menuju China Selatan.
Seperti disebut Biro Cuaca Filipina, dikutip BBC, Ragasa membawa risiko tinggi gelombang badai yang mengancam jiwa dengan ketinggian puncak lebih dari 3 meter. Otoritas memperingatkan adanya banjir bandang, tanah longsor, serta kerusakan rumah dan infrastruktur. Sekolah dan kantor pemerintahan di sebagian besar wilayah, termasuk ibu kota Manila, telah ditutup.
Pulau terpencil Batanes dan Babuyan, tempat Ragasa mendarat, dihuni sekitar 20.000 orang, banyak di antaranya hidup dalam kondisi miskin. Pulau-pulau ini terletak sekitar 740 km dari Taiwan, dengan hampir 300 orang telah dievakuasi dari Hualien, sebuah wilayah di timur.
Ragasa tidak diperkirakan menghantam Taiwan secara langsung, tapi akan mengguyur pantai timur pulau itu dengan hujan deras. Kawasan hutan dan jalur pendakian di Taiwan Selatan serta Timur telah ditutup sejak Senin pagi, sedangkan beberapa layanan feri juga telah ditangguhkan.
Ragasa, yang dikenal secara lokal di Filipina sebagai Nando, datang ketika negara Asia Tenggara itu masih terguncang akibat banjir besar selama berminggu-minggu karena musim monsun yang luar biasa ganas.
Puluhan ribu orang juga melakukan protes massal pada Minggu (21/9) untuk menentang korupsi pemerintah yang dianggap sebagai penyebab buruknya infrastruktur pengendalian banjir di negara itu.
Baca juga:
Bibit Siklon Tropis 99W Terpantau di laut Filipina, Pengaruhi Hujan di Indonesia
Negara Lain Bersiap Hadapi Ragasa
Di Provinsi Guangdong, China, otoritas telah meminta warga bersiap menghadapi bencana besar berskala luas. Hujan deras dan angin kencang diperkirakan mulai terasa sejak Selasa, dua hari sebelum badai diperkirakan mendarat. Pemerintah Kota Shenzhen mengatakan akan mengevakuasi 400.000 orang menjelang topan tersebut menghantam wilayah tersebut.
Di Hong Kong, otoritas memperingatkan cuaca akan memburuk dengan cepat pada Selasa, sedangkan biro pendidikan mengatakan tengah mempertimbangkan pengaturan sekolah. Maskapai penerbangan nasional Cathay Pacific menyatakan akan membatalkan 500 penerbangan dari kota itu mulai pukul 18.00 waktu setempat besok, sedangkan Hong Kong Airlines mengatakan akan menghentikan semua penerbangan dari kota tersebut.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam