Brimob Dikerahkan Pulihkan Sumatera, Bertugas Selama 1 Bulan
Apel pemberangkatan personel Polri
MerahPutih.com- Penanganan bencana d Sumatera terus berlanjut,terutama untuk pemulihan infrastruktur dan keamanan warga.
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memimpin apel pemberangkatan personel Polri dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jumat (26/12).
Dedi menyampaikan, pemberangkatan personel ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana selama satu bulan terakhir.
“Kami memberangkatkan pasukan, termasuk peralatan-peralatan pendukung lainnya. Setelah evaluasi selama satu bulan, dipandang perlu adanya penambahan kekuatan,” ujar Dedi Prasetyo.
Baca juga:
Penanganan Bencana Sumatera Dinilai Tidak Terorganisir
Badan Penanggulangan Bencana telah meminta Mabes Polri untuk menambah dua batalion personel. Total personel yang dipersiapkan untuk penanganan pascabencana di wilayah Sumatera mencapai 1.500 personel.
“Sebanyak dua batalion atau 600 personel akan ditempatkan di Aceh Tamiang dan Aceh Utara, sementara 900 personel Brimob Nusantara hari ini melaksanakan apel serentak, baik di Mabes Polri maupun di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Polri juga mengerahkan personel dari berbagai daerah, antara lain Sumatera Selatan, Banten, DIY, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan, masing-masing sebanyak 100 personel.
Hingga akhir tahun 2025, total personel Polri yang terlibat dalam penanganan bencana mencapai 8.613 personel.
Dalam mendukung operasi kemanusiaan, Polri telah menyalurkan bantuan sebanyak 7.598 ton yang terdiri dari bantuan Mabes Polri seberat 3.145,8 ton, sementara dari Polda jajaran yaitu 4.445,2 ton.
Distribusi dilakukan melalui berbagai sarana, termasuk tujuh helikopter, empat kapal, serta dua pesawat jenis Fokker dan CN.
“Fokus kami selama satu bulan ini adalah mitigasi bencana, suplai bantuan logistik, pelayanan kesehatan, serta identifikasi korban. Seluruh kebutuhan akan terus dievaluasi hingga Januari dan Februari 2026,” tutup Dedi.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Brimob Dikerahkan Pulihkan Sumatera, Bertugas Selama 1 Bulan
Penanganan Bencana Sumatera Dinilai Tidak Terorganisir
Natal 2025 Jadi Momentum Solidaritas Sosial, Prabowo: Hati Kita Tertuju Pada Sumatera
Tanggap Darurat Di Sumut Diperpanjang Sampai Akhir Tahun
11 Daerah di Aceh Perpanjang Lagi Masa Tanggap Darurat
Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir di Aceh Dihentikan, 31 Orang Masih Dinyatakan Hilang
BNPB Percepat Bangun Huntara, Kerja 19 Jam Per Hari
TNI AL Telah Kerahkan 20 Kapal Perang Bantu Pemulihan Daerah Bencana di Sumatera
Kabar Gembira! Dana Tunggu Korban Banjir Sumatera Rp 600 Ribu Per Bulan Segera Cair
Pengungsi Banjir Sumatera Bakal Dapat BLT Rp 8 Juta Dari Pemerintah