Semarang Dikepung Banjir, Bandara dan Stasiun Kena Imbas


Stasion Tawang tergenang banjir. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Hujan yang mengguyur Kota Semarang sejak Jumat (5/2) malam hingga Sabtu (6/2( menyebabkan sejumlah kawasan di Ibu Kota Jawa Tengah itu dilanda banjir.
Banjir di Ibu Kota Jawa Tengah ini, membuat menyebabkan lima perjalanan KA mengalami perubahan rute operasi. Bukan hanya layanan kereta api yang tergangu, sebanyak 21 jadwal penerbangan harus membatalkan karena landas pacu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, tergenang.
Baca Juga:
Polri Bentuk Tim Siaga Bencana Antisipasi Bencana Alam
Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogya- Solo Supriyanto menjelaskan, rute perjalanan diubah melewati wilayah Yogyakarta- Solo karena Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol dan beberapa titik di Jalur KA lintas utara sebagian terendam air dan tidak bisa dilewati KA.
Paling tidak, ada lima KA yang harus memutar diantaranya KA 3 Argo Bromo Anggrek Relasi Surabaya Pasarturi - Semarang Tawang - Cirebon - Gambir. Memutar dari stasiun Gambringan melewati Solobalapan - Yogyakarta - Purwokerto - Cirebon - Gambir.
Kemudian KA 136 Dharmawangsa Relasi Pasarsenen - Cirebon - Semarang - Surabaya Pasarturi. Memutar dari Cirebon melewati Purwokerto - Yogyakarta - Solobalapan - Gambringan - Surabaya Pasarturi.
KA 4 Argo Bromo Anggrek Relasi Gambir - Cirebon - Semarang - Surabaya Pasarturi. Memutar mulai dari Cirebon melewati Purwokerto - Yogyakarta - Solobalapan - Gambringan - Surabaya Pasarturi.
Ada pula KA 292 Mataramaja Relasi : Pasarsenen - Cirebon - Semarang - Solojebres - Malang. Memutar mulai dari Cirebon melewati Purwokerto - Yogyakarta - Solojebres - Malang.
Terakhir KA 291 Matarmaja Relasi : Malang - Semarang - Cirebon - Pasarsenen. Memutar mulai dari Solojebres melewati Solobalapan - Yogyakarta - Purwokerto - Cirebon - Jakarta Pasar Senen.
General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto mengatakan, operasional Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani ditutup sementara mulai hari Sabtu ini hingga Minggu (7/2) pukul 06.00 WIB.
"Kami berharap cuaca akan segera membaik sehingga pembersihan pada area runway (landas pacu) dan fasilitas lainnya berjalan optimal sampai dengan bandara dapat beroperasi kembali secara normal," ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyebutkan, penyebab banjir di wilayah lain di Kota Semarang, selain curah hujan yang ekstrim juga diakibatkan pasang air laut yang cukup tinggi.
Ia menyebut peran pompa air dalam upaya menangani banjir Semarang in cukup menentukan. Saat ini, upaya revitalisasi aliran sungai-sungai di Ibu Kota Jawa Tengah ini juga terus dilakukan.
"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," katanya.
Ia mengatakan, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir. Meski demikian sudah tiga pompa air yang dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang.
Sejumlah wilayah di Kota Semarang dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (5/2) hingga Sabtu. BPBD Kota Semarang mencatat banjir melanda berbagai titik di 10 kecamatan kota tersebut. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Google Luncurkan Fitur Peringatan Bencana Alam
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pasutri dalam Sigra Terseret Banjir Bali: Istri Meninggal, Mobil Belum Ditemukan

Fenomena Gelombang Rossby, Pemicu Hujan Ekstrem dan Banjir di Bali

Hujan Deras Picu Banjir di Bali: Denpasar, Gianyar, Tabanan, hingga Jembrana Terendam

Banjir Besar Melanda Bali, 2 Warga Meninggal dan Ratusan Lainnya Terdampak

Wayan Koster Sebut Banjir di Bali Disebabkan Curah Hujan Tinggi, Juga Singgung Persoalan Sampah

Gubernur Bali Sebut Banjir Besar Disebabkan Curah Hujan Tinggi dan Masalah Sampah

Banjir Melanda Bali, BBMKG Prediksi Hujan Lebat Masih akan Terjadi hingga Beberapa Hari ke Depan

Gelombang Ekuatorial Rossby Picu Cuaca Ekstrem di Bali, Sebabkan Banjir di Sejumlah Titik

Prakiraan BMKG: Hujan Akan Turun di Sebagian Besar Kota di Indonesia Termasuk Disertai Petir pada Rabu, 10 September, Waspada Gelombang Tinggi

Cuaca Ekstrem Melanda Bali, Sejumlah Kawasan Vital Terdampak Banjir
