Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Topan Super Ragasa Mengamuk di Hong Kong, Ratusan Pohon Tumbang, Atap Beterbangan, Kota Lumpuh

Topan Ragasa terjang Filipina.(foto: Instagram @taipei_times/CWA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — WARGA Hong Kong bangun dengan melihat hujan deras di Rabu (24/9) pagi. Topan Super Ragasa telah mendekat hingga 100 kilometer dari selatan kota. Observatorium Hong Kong telah memperbarui peringatan badai ke tingkat tertinggi yakni No. 10 (T10). Peringatan itu menandai kondisi cuaca paling berbahaya.

Sejak Selasa malam, cuaca di Hong Kong memburuk drastis. Angin kencang dengan kecepatan hingga 195 km/jam disertai hujan deras melanda kota, memicu gelombang besar dan kenaikan permukaan air laut. Gelombang pasang tercatat lebih dari 3,7 meter di wilayah Tai Po Kau, sedangkan sejumlah daerah pesisir diprediksi akan mengalami banjir parah.

Dengan topan Ragasa yang mengamuk di kota, aktivitas kota nyaris berhenti total. Sekitar 600 penerbangan dibatalkan, layanan kargo terbatas, dan sekolah diliburkan selama dua hari. Warga diminta tetap berada di dalam rumah, sedangkan mereka yang tinggal di kawasan rawan banjir diarahkan untuk mengungsi ke pusat penampungan darurat.

Sejumlah insiden telah dilaporkan, termasuk 129 kasus pohon tumbang, satu tanah longsor, dan empat titik banjir di kawasan Heng Fa Chuen, Tseung Kwan O, hingga Sungai Lam Tsuen. Sebuah kontainer bahkan terseret angin hingga ke tengah jalan di Sham Shui Po. Otoritas Rumah Sakit menyebut 13 orang terluka akibat badai ini.

Baca juga:

Topan Super Ragasa Terjang Filipina, Berpotensi Katastrofik dengan Ribuan Orang Dievakuasi



Leung Wing-mo, mantan Asisten Direktur Observatorium Hong Kong, menyebut Ragasa tidak akan mendarat langsung di Hong Kong. Namun, lintasannya yang bergerak ke arah barat menuju Vietnam tetap akan memberi dampak besar.

“Permukaan air laut sudah naik ke level yang berbahaya. Waktu paling berbahaya justru diperkirakan menjelang siang,” ujarnya, mengingatkan potensi banjir besar seperti yang terjadi saat topan Mangkhut melanda pada 2018.

Wilayah selatan Hong Kong, termasuk Cheung Chau, Pulau Hong Kong bagian selatan, hingga Tai O di Lantau Selatan, diperkirakan akan menerima terpaan angin terkuat Ragasa.

Dengan peringatan T10 yang masih berlaku, warga Hong Kong diminta waspada penuh terhadap potensi banjir, longsor, serta gelombang badai yang diperkirakan mencapai puncaknya pada siang hari.(dwi)

Baca juga:

Gemoy Banget, Bayi Kembar Panda Raksasa Mencuri Hati Pengunjung Ocean Park Hong Kong

#Angin Topan #Hong Kong #Bencana Alam
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Badai ini kini bergerak ke arah barat menuju Kamboja dan Laos setelah melanda Vietnam bagian tengah pada Kamis dengan kecepatan angin mencapai 149 km/jam.
Dwi Astarini - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Bergerak ke Kamboja, Tewaskan 193 Orang di Filipina dan Vietnam
Dunia
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Data terakhir hingga Kamis (6/11) kemarin, Topan Kalmaegi menewaskan sedikitnya 142 orang dan berdampak pada lebih dari 1,9 juta warga di berbagai wilayah Filipina.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 November 2025
Topan Kalmaegi Tewaskan 142 Orang, Presiden Filipina Tetapkan Status Darurat Nasional
Dunia
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Topan ini diperkirakan akan menguat kembali di Laut Cina Selatan sebelum bergerak menuju Vietnam, di mana pihak berwenang sedang mempersiapkan kedatangannya pada Jumat (7/11).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Dunia
Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Mayoritas korban berasal dari provinsi yang baru saja pulih dari gempa mematikan.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
  Filipina Diamuk Topan Kalmaegi, 114 Orang Tewas dan 127 Hilang
Indonesia
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Selain akses jalan terputus, dikabarkan juga ada enam penambang pasir yang sempat terjebak saat banjir lahar Semeru menerjang dan dua sepeda motor hanyut diterjang banjir, namun seluruhnya berhasil menyelamatkan diri.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Indonesia
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
BNPB menyatakan gempa bumi ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Indonesia
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa magnitudo 6,2 mengguncang Gorontalo, Rabu (5/11) pagi. Gempa tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Gempa M 6,2 Guncang Gorontalo Pagi ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Indonesia
Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 120 detik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
 Hari Ini Gunung Semeru 3 Kali Meletus, Erupsi Tertinggi 800 Meter
Indonesia
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Kementerian PU menyiapkan 5.755 alat berat dan ratusan ribu unit bahan seperti bronjong dan geobag hadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem.
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
5.755 Alat Berat Siaga Tanpa Henti, Begini Cara KemenPU Pastikan Bantuan Datang Secepat Kilat Saat Ada yang Terjebak Banjir.
Indonesia
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Teuku Faisal Fathani menjadi Kepala BMKG Baru, yang menggantikan Diwkorita Karnawati.
Soffi Amira - Selasa, 04 November 2025
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Bagikan