Angka Kasus Harian COVID-19 Mulai Meningkat, Gibran Bersikukuh PTM Jalan Terus
Sabtu, 29 Januari 2022 -
MerahPutih.com - Pemkot Solo, Jawa Tengah mencatat adanya kenaikan angka kasus terpapar COVID-19. Munculnya tambahan kasus tersebut diantaranya adanya temuan klaster di sekolah.
Berdasarkan duta COVID-19 Kota Solo hingga 28 Januari 2022 lalu jumlah kasus aktif mencapai 40 kasus. Rincian 34 pasien isolasi mandiri dan 6 pasien dalam perawatan.
Baca Juga
Kasus COVID-19 Meningkat, Pemkab Sleman akan 'Modifikasi' PTM 100 Persen
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak menampik jika angka kasus harian corona di Solo mulai ada peningkatan. Ia memperkirakan akan ada kenaikan kasus pada Februari-Maret ini.
"Angka kasus harian COVID-19 Solo beberapa hari terakhir memang naik. Ini harus jadi perhatian kita semua," kata Gibran, Jumat (28/1).
Ia menegaskan naiknya kasus COVID-19 pada bulan Februari-Maret bukan bermamsud nenakuti warga. Gibran hanya ingin masyarakat tetap waspada dan tetap terapkan prokes.
"Ya nanti antisipasinya ya, kita percepat vaksinas boosteri, kita genjot untuk isolasi mandiri sebagai upaya antisipasi meledaknya kasus baru," kata dia.
Baca Juga
Gibran menegaskan adanya temuan klaster di sekolah tidak merubah kebijalan Pemkot untuk tetap mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ia memastilan sekolah yang ditemukan kasus corona ditup sementara.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih membenarkan adanya penambahan kasus harian corona di Solo. Penambahan kasus itu salah satunya datang dari klaster sekolah di SMA warga.
"Temuan kasus di sekolah jadi pelajaran untuk pelaksanaan PTM. Harus evaluasi terhadap prokes," kata dia.
Ia mengatakan hasil evaluasi PTM, klaster di sekolah justru muncul usai melakulan aktivitas di luar sekolah. Atas dasar itu peran orang tua juga dibutuhkan dalam mengawasi anaknya.
"Jangan sampai keluyuran usai pulang selolah. Itu berbahaya karena rawan terpapar dan menulari siswa lain di sekolah," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Anies Terbitkan Kepgub PPKM Level 2 di Jakarta, PTM Tetap 100 Persen