Kasus COVID-19 Meningkat, Pemkab Sleman akan 'Modifikasi' PTM 100 Persen


Suasana Pembelajaran Tatap Muka di sekolah di wilayah DIY. Foto: Humas Pemkot Jogja
MerahPutih.com - Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyiapkan solusi alternatif untuk pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya mengatakan, pembelajaran tatap muka 100 persen masih bisa dilakukan, asalkan ada sedikit "modifikasi".
Baca Juga
Anies Terbitkan Kepgub PPKM Level 2 di Jakarta, PTM Tetap 100 Persen
Salah satu alternatif yang bisa dilakukan yakni PTM 100 persen dengan sistem dua shift. Harda menjelaskan nantinya jam belajar siswa dibagi dua yakni masuk sekolah pagi dan siang hari dengan kapasitas masing-masing 50 persen.
"Kemungkinan akan ada dua shift, 50 persen masuk pagi dan 50 persen masuk siang atau sore, sehingga tetap 100 persen. Konsekuensinya durasi sekolah tidak bisa lama," kata Harda di kantor Bupati Sleman, Rabu (26/1).
Namun ia mengatakan tidak semua guru siap meluangkan waktu mengajar full day. Pasalnya beberapa guru memiliki pekerjaan lain diluar mengajar disekolah.
Namun, hingga kini pihaknya belum mengambil keputusan. Kegiatan belajar mengajar di sekolah seluruh Sleman masih tatap muka 100 persen.
Baca Juga
Pemkab Sleman masih menunggu perkembangan dari mulai naiknya kasus COVID-19 untuk penentuan kebijakan PTM 100 persen yang tidak melanggar aturan pusat maupun daerah.
"PTM 100 persen ini pelaksanaan mengacu SKB tiga menteri dan Peraturan Gubernur DIY, jadi nanti akan ditentukan kebijakan PTM 100 persen yang tepat agar tidak bertentangan dengan aturan yang ada," katanya.
Pihaknya juga mengebut penyelesaian vaksinasi COVID-19 untuk anak baik dosis satu mampu dosis kedua, serta vaksinasi lanjutan atau booster bagi lansia yang merupakan kelompok rentan.
Kasus COVID-19 di Sleman dalam beberapa hari terakhir menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus konfirmasi positif, di mana pada Senin (24/1) tercatat ada penambahan sebanyak sembilan kasus konfirmasi dan pada Selasa 25 Januari tercatat ada penambahan sebanyak 16 kasus.
Ia mengimbau masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) COVID-19, dan bagi masyarakat sasaran yang belum vaksinasi agar segera melakukan vaksinasi. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Gerindra Calonkan Erina Maju Bupati Sleman, Gibran: Tanyakan Warga Sleman

Pelatih PSS Sleman Putar Otak Tambal Absennya Pemain Jelang Laga Versus Persita
Kasus Mutilasi di Sleman, Polisi Temukan Potongan Kepala Korban

Potongan Tubuh Manusia Diduga Korban Mutilasi Ditemukan di Sleman

Densus 88 Temukan Bahan Peledak saat Geledah Rumah Terduga Teroris di Sleman

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sleman Yogyakarta

16 Provinsi Bertanding di Kejurnas Barongsai 2022
