Anak Pemeran Video Mesum Berpotensi Kecanduan Seks
Selasa, 26 Mei 2015 -
MerahPutih, Nasional-Anak-anak yang menjadi pemeran dalam video mesum bocah ingusan bisa menjadi kecanduan seks. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penanganan segera terhadap anak-anak ini.
"Dampaknya anak dapat saja mengalami adiksi terhadap paparan seksual, seperti video yang memutarkan adegan seksual, dan bahkan adiksi melakukan tindakan seksual baik dilakukan terhadap tubuh sendiri maupun terhadap objek ataupun orang lain," kata Veronica Adesla, psikolog Personal Growth, saat dihubungi merahputih.com, Selasa (26/5).
Penanganan dilakukan oleh seluruh lapisan: keluarga, institusi, maupun profesional. Dukungan dan sikap kooperatif dari keluarga sangat penting dalam membantu proses pemulihan kondisi psikologis anak. Selain itu dukungan dari masyarakat, lingkungan sekitar juga penting untuk proses pemulihan anak. Pengucilan, ejekan, ekspos berita secara intens - terus menerus terhadap anak tersebut, juga bahkan sikap mengasihani berlebihan dari masyarakat dapat menghambat proses pemulihan anak tersebut.
Menurut Veronica, perlu dilakukan penanganan secara psikologis, misalnya dapat berupa psikoedukasi, konseling, terapi perilaku, terapi emosi yang kembali disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kebutuhan anak.
"Pendekatan dalam melakukan terapi ataupun konseling akan disesuaikan dengan usia anak, seperti misalnya untuk anak usia 0-6 tahun dapat melalui bermain dengan menggunakan perlengkapan boneka, miniatur binatang, mobil-mobilan, dsb," jelas Veronica.
Pendekatan lainnya, kata Veronica, dapat melalui art (menggambar, melukis, mewarnai, membentuk dengan menggunakan clay, dsb.); atau melalui bermain peran, dsb.
"Prognosa keberhasilan dari konseling maupun terapi sangat bergantung pada tingkat kooperatif anak, dukungan orangtua atau keluarga, institusi dan lingkungan sekitar," pungkasnya.
Baca Juga:
Pemeran Video Mesum Butuh Penanganan Psikolog