Kejahatan seksual menyebar merata hampir di 34 provinsi di Indonesia. Pantauan dari KPAI, hampir setiap provinsi itu selalu ada masalah kekerasan seksual.

"Anak-anak itu juga korban. Kami merasa segera perlu untuk merehabilitasi mereka," kata Wakil Ketua KPAI Maria Advianti di Jakarta, Rabu (27/5).

Salah satu anggota ID-COP Mohammad Yamin mengatakan bahwa pengunggah video mesum bocah ingusan yang beredar beberapa waktu yang lalu berasal dari kawasan ujung Timur di Pulau Jawa.

"Pendidikan yang reproduksinya ditabukan. Jadi beginilah anak-anak bangsa kita," tutur Husein Muhammad kepada Merahputih.com melalui sambungan telepon, Selasa (26/5).

Beberapa pihak menuding bahwa isu selangkangan termasuk video mesum bocah ingusan, hanyalah semacam agenda setting sebagai pengalihan isu.

Anak-anak yang menjadi pemeran dalam video mesum bocah ingusan bisa menjadi kecanduan seks. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penanganan segera terhadap anak-anak ini.

Jajaran Polda Metro Jaya (PMJ) akan membentuk tim cyber untuk mengusut peredaran video mesum yang diperankan oleh dua bocah ingusan.

Kemenkominfo mengaku belum menerima surat pengaduan resmi dari KPAI terkait beredarnya video mesum yang dilakukan dua bocah ingusan. Kemenkominfo mengaku belum bisa memblokir video mesum yang menggegerkan publik.

Kepolisian RI (Polri) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus segera bertindak cepat mengungkap pembuat video mesum bocah ingusan yang meresahkan masyarakat.

Saat ini masyarakat tengah digegerkan oleh beredarnya video mesum dua bocah ingusan yang melakukan hubungan intim layaknya pasangan suami istri. Video tersebut pun dengan cepat menyebar luas melalui broadcast massage bbm, twitter, dan media sosial lainnya.

"Sudah, kita minta dengan amat segera kepada Kemenkominfo untuk segera memblokir video tersebut," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Susanto saat dihubungi MerahPutih.com, Selasa (26/5).

"Kita prihatin dan kita masih dalami," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan saat dihubungi MerahPutih.com, Selasa (26/5).