Video Mesum Bocah Ingusan Hanya Pengalihan Isu?


Ilustrasi Bocah Ingusan mesum (MerahPutih/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih Nasional - Beredarnya video bocah adegan seks justru terjadi di tengah kegaduhan politik di tanah air. Mulai dari kasus beras plastik, batalnya pertemuan presiden Jokowi dengan BEM SI, melemahnya KPK hingga mafia migas. Persoalan-persoalan ini sedang menjadi sorotan dan perhatian serius masyarakat luas. Pemerintahan Jokowi-JK dipandang sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas silang sengkarut sosial politik saat ini. Hampir setiap hari mulai dari ranah dunia maya, entah di jejaring sosial atau forum-forum diskusi online, sorotan terhadap pemerintahan Jokowi-JK selalu didominasi sentimen negatif. Bahkan isu penggulingan Jokowi-JK sempat berhembus kencang jelang tanggal 20 Mei kemarin, saat sejumlah elemen mahasiswa termasuk BEM SI menggelar aksi depan istana negara. Pada saat tensi isu-isu nasional ini makin tinggi, justru muncul video bocah adegan seks. Serta merta perhatian publik mengarah pada video bocah adegan seks yang lokasinya diduga di sekitar area masjid. Apakah ini sebuah upaya pengalihan isu?
Dalam sebuah risalahnya Bertolt Brecht menyatakan, seks dan kekuasaan selalu mengandaikan. Dalam kekuasaan yang serba mengatur dan sok suci, seks memang jadi obat mujarab sebagai ekspresi pembebasan. Seks dan kekuasaan sama-sama merupakan gairah manusia yang paling sublim, begitu penegasan Nietzsche. Gairah untuk berkuasa, lanjut Nietzsche pada ghalibnya bisa meledak-ledak seperti syahwat seksual. Pada saat yang bersamaan, seks bisa menitis suatu pengalaman eskapisme ketika kekuasaan terjebak dalam otoritarianisme dan hipokrisi. Sehingga dalam dialektika sosial, kekuasaan dan seks berlaku semacam metafora seks selalu jadi kanal pembuangan yang mengalirkan semua pengap dan busuknya sebuah sistem masyarakat. Plato dalam republica menyatakan pelacuran maupun praktek seksual seperti saluran pembuangan yang membuat rumah atau masyarakat tetap bersih dan wangi.
Dalam masyarakat terbuka dengan lalu lintas informasi yang lancar, isu-isu seputar selangkangan atau seks selalu mendapat perhatian dari khalayak ramai. Seks selain mengundang rasa penasaran tinggi juga begitu dekat dan personal. Lihat saja kasus prostitusi online, begitu muncul langsung menjadi isu nasional. Atau kematian psk online janda bohay Deudeuh, dalam waktu sekejap sudah menjadi headline di media massa. Beberapa pihak menuding bahwa isu selangkangan termasuk video mesum bocah ingusan, hanyalah semacam agenda setting, pihak-pihak pemangku kepentingan yang ingin menutupi keruwetan politik nasional. Di sini kita melihat, kekuasaan dengan mudah menunggangi isu selangkangan dengan logika moral dan agama.
Menyimak konstelasi politik tanah air, wajar jika tudingan agenda setting dibalik video mesum bocah ingusan. Pasalnya setelah video mesum bocah ingusan beredar, sejumlah lembaga pemerintah langsung berteriak. Tokoh-tokoh politik dan figur publik ramai-ramai mengeluarkan pernyataan dan langsung menggiring opini masyarakat kepada sebuah bahaya moral besar yang tengah melanda negeri ini. Padahal belakangan ini kosentrasi publik sedang terfokus pada upaya pembongkaran mafia migas, kelalaian pemerintah menekan peredaran beras plastik dan fenomena melemahnya KPK. Beberapa pihak yang dihubungi merahputih.com mengecam keras dan menyayangkan tersebarnya video mesum bocah ingusan dan pada saat bersamaan KPK tumbang dalam gugatan praperadilan Hadi Purnomo. Mungkinkah ada skenario besar dibalik semua ini? Ataukah ini milestone pergerakan revolusi mental yang sedang diperjuangkan rezim Jokowi-JK? Quo Vadis Indonesiaku?
Baca Juga:
Polisi Bentuk Tim Cyber Usut Peredaran Video Mesum Bocah Ingusan
Pemeran Video Mesum Butuh Penanganan Psikolog
Anak Pemeran Video Mesum Berpotensi Kecanduan Seks
KPAI Minta Kemenkominfo Blokir Video Mesum Bocah Ingusan
Bagikan
Berita Terkait
Cara Teman Korban ‘Kasih Pelajaran’ Terhadap Guru Cabul di Gorontalo

Alasan Teman Merekam Video Mesum Guru-Murid di Gorontalo

Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Viral Guru dan Murid di Gorontalo

Tersangka 5 Kali Ancam Korban Sebelum Sebar Video Syur AD Anak Musisi

Polda Metro Tahan 2 Tersangka Penyebar Video Syur Diduga Anak Artis

Jokowi Serukan Revolusi Hentikan Perang di KTT G7

Polda Jatim Tangkap Pemeran Video Kontroversi Kebaya Merah
