Anak Gubernur Bali Pertama Harap Pemerintah Pulihkan Keluarga Korban PKI

Kamis, 01 Oktober 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Peristiwa - Anak Gubernur Bali pertama, Sutedja AAGAB Sutedja, berharap pemerintah memulihkan nama baik seluruh korban pembantaian yang dituduh sebagai pengikut Partai Komunis Indonesia (PKI).

Menurutnya, tragedi pembantaian manusia yang terjadi pada tahun 1966 merupakan pemutarbalikan fakta politik sehingga yang terjadi adalah pemberangusan salah satu paham ideologi politik yang sebetulnya tidak dipahami banyak orang.

"Pemerintah harus berani memberikan kesempatan untuk mengetahui sejarah yang benar, bukan manipulasi sejarah," ujar Sutedja kepada awak media di LBH Jakarta, Kamis (1/10).

Diakuinya, sebagai salah seorang pejuang pembebasan Irian Barat, dia tidak menuntut apapun dari pemerintah.

"Berikanlah mana yg menjadi haknya menurut UU, hargailah meraka seperti apa yang dianut Pancasila, saya tidak menuntut apa- apa tidak juga ingin membalas dendam, tapi bukalah sejarah yang sebenarnya," pinta Sutedja.

Pemerintah tidak boleh terjebak olek kepentingan manapun, siapapun, agar persoalan ini terbuka lebar.

"Pemerintah harus melihat permasalahan jernih tanpa mengandung politik atau golongan, agar tidak terjebak pada kondisi yang berlarut-larut," imbuh Sutedja. (fdi)

Baca Juga:

Komnas HAM Nilai Penyelesaian Kasus 65 Maju Mundur

Komnas HAM Desak Pemerintah Bertanggung Jawab Tragedi 30 September

Jokowi Tolak Minta Maaf kepada PKI

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan