1 Tahun Prabowo Berkuasa, YLBHI Soroti Ruang Demokrasi Kian Menyempit


Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. (Dok. YouTube Setpres)
MerahPutih.com - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menilai penegakan hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengalami kemunduran.
Khususnya, YLBHI menyoroti terjadi berbagai peristiwa yang menunjukkan penyempitan ruang kebebasan sipil, pelanggaran HAM, serta lemahnya komitmen terhadap prinsip demokrasi sepanjang satu tahun ini.
“Evaluasi yang kritis, yang pertama, tampak Prabowo tidak punya kepentingan atau tidak punya perhatian di dalam isu demokrasi, HAM dan kebijakan sipil,” kata Ketua YLBHI Muhammad Isnur, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/10).
Baca juga:
Bidang Pendidikan Paling Memuaskan, Ekonomi Jadi PR di 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isnur menyoroti berbagai peristiwa yang menunjukkan penyempitan ruang kebebasan sipil, termasuk penangkapan aktivis, pembubaran demonstrasi, dan kekerasan aparat terhadap warga sipil.
“Di Agustus kemarin terjadi penangkapan yang sangat banyak kepada aktivis, kepada demonstran, dan kekerasan di lapangan, bahkan ada yang meninggal 10 orang,” tuturnya.
YLBHI juga mengkritik pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB dan pidato kenegaraan yang dinilai tidak menyentuh isu HAM sama sekali.
“Dalam pidatonya di PBB, Prabowo tidak sama sekali memperhatikan isu HAM. Ketika pidato kenegaraan pagi hari, dia juga tidak menyebut satu pun kata HAM,” ungkap Isnur.
Baca juga:
Survei 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, 19 Persen Responden Nilai Kinerja Belum Memuaskan
Meski demikian, Isnur mengapresiasi beberapa kebijakan yang dibatalkan oleh Presiden Prabowo, seperti rencana kenaikan PPN, penanganan kelangkaan gas, dan pencabutan pemblokiran rekening.
“Yang perlu diapresiasi adalah beberapa kebijakan yang merusak kemudian dibatalkan oleh Prabowo,” ujarnya. Namun, dia menilai langkah-langkah itu hanya bersifat tambal sulam dan belum menyentuh akar persoalan.
Lebih jauh, Isnur menyatakan pesimisme terhadap perubahan sikap Presiden, namun berharap kementerian-kementerian di bawahnya dapat menjadi pendorong reformasi.
Baca juga:
1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Menhan: Tidak Punya Tanggal Merah
“Menteri-menterinya harus lebih mengedepankan negara hukum, HAM, dan demokrasi. Harus berinisiatif, harus berani, dan memahami HAM lebih dalam lagi,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
1 Tahun Prabowo Berkuasa, YLBHI Soroti Ruang Demokrasi Kian Menyempit

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo, Warga Diimbau Jauhi Istana Negara, DPR dan Gedung Danantara

Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten

Menteri Bahlil Mengaku Tiap Dipanggil Prabowo Selalu Kena Tegur

Jawa Timur Paling Puas, Maluku - Papua Paling Kritis terhadap Pemerintahan Prabowo - Gibran

Luruskan Miskomunikasi, Kemendagri Pastikan Pembangunan Aula Prabowo Subianto di Sekolah Teologi Wamena Segera Dilakukan

Ultah Ke-74 Prabowo Dapat Kado Spesial Berupa Pujian 'Manis' dari Jokowi di UGM!

Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa

Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis

Ratas Kabinet di Rumah, Prabowo Suruh Kemendiktisaintek Cari 2.000 Anak Muda Hebat
