Aktivitas Semakin Longgar, Warga Harus Tetap Patuhi Prokes

Senin, 04 Oktober 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Meski skor kepatuhan menaati protokol kesehatan (prokees) terus membaik, masyarakat jangan lengah menjaga prokes dan sudah adanya pelonggaran aktivitas masyarakat tetap diminta patuhi protokol kesehatan/

"Kementerian Kominfo terus mendorong masyarakat tetap menjaga prokes terutama memakai masker dan segera divaksin lewat kampanye ayo pakai masker, ayo cepat vaksin," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Jakarta, Minggu (3/10).

Baca Juga:

Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Dokter Tekankan Pentingnya Prokes

Selain mengajak masyarakat tetap disiplin prokes, Pemerintah juga.mendorong dan memfasilitasi masyarakat untuk segera vaksinasi. Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di banyak wilayah berdampak pada meningkatnya mobilitas penduduk.

Meningkatnya mobilitas masyarakat tetap diimbangi dengan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, baik kepatuhan dalam memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun.

"Kita bersyukur bahwa tingkat kepatuhan prokes terus membaik," kata Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Sonny B Harmadi.

Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 menunjukkan pada periode 3 Juli hingga 2 Agustus 2021, skor kepatuhan memakai masker di angka 7,78, naik menjadi 7,92 pada periode sebulan terakhir (3 September-2 Oktober 2021).

Pembukaan PON. (Foto:pln)
Pembukaan PON. (Foto:pln)

Skor kepatuhan menjaga jarak juga meningkat dari 7,73 pada periode 3 Agustus-2 September 2021, menjadi 7,80 pada periode 3 September-2 Oktober 2021. Kemudian skor kepatuhan mencuci tangan juga meningkat dari 7,84 pada periode 3 Agustus-2 September 2021, menjadi 7,88 untuk periode 3 September-2 Oktober 2021.

Pemerintah terus berupaya dan mengajak masyarakat untuk disiplin dan konsisten dalam melaksanakan prokes. Sebab kelengahan sedikit saja akan berdampak terhadap lonjakan kasus.

Sonny mengingatkan, masyarakat belajar dari banyak negara bahwa pelonggaran aktivitas yang diikuti pelonggaran prokes justru menjadi bumerang dan berdampak terjadinya lonjakan kasus kembali.

Oleh karena itu, pembukaan aktivitas secara bertahap di Indonesia yang seiring penurunan level PPKM, justru harus dibarengi pengetatan prokes.

"Ini akan menjadi kunci pemulihan ekonomi yang sejalan dengan penanganan kesehatan pandemi COVID-19," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Demi Pastikan Tak Ada Pelanggaran Prokes, Kapolri Datangi Sejumlah Venue di PON XX Papua

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan